WARKOP DIGITAL Dorong KOPWAN dan UMKM se-Malang Raya Siap Bersaing di Era Digital

Guetilang.com, Malang — Sekitar 80 Koperasi Wanita (KOPWAN) dan Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai wilayah di Malang Raya antusias mengikuti kegiatan BISBAR (Bisnis Bareng) bertajuk “Pengembangan Usaha di Era Digital melalui Warkop Digital”, Kamis (9/10).
Acara yang diselenggarakan oleh Warkop Digital Malang ini digelar secara hybrid, memadukan partisipasi daring melalui Zoom dan luring di Warkop Digital Sawojajar, Kota Malang yang dihadiri oleh Bapak Babinsa yang diwakili oleh Bapak Sudiyono dan Bapak Nugroho serta dari Bhabinkamtibmas yang diwakili oleh Bapak Ganief.
Kegiatan BISBAR menjadi wadah bagi pelaku KOPWAN dan UMKM untuk berbagi wawasan, memperluas jejaring dan memperkuat kesiapan menghadapi transformasi digital. Warkop Digital Malang sebagai penyelenggara berkomitmen menjadi ruang kolaborasi nyata bagi pelaku usaha lokal agar bisa lebih siap memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnisnya.
Acara menghadirkan sejumlah narasumber dari lembaga dan instansi strategis.
Dari Bank Tabungan Negara (BTN), hadir Abdul Sukur selaku SME & Credit Program Unit Head yang menyoroti pentingnya akses pembiayaan digital sebagai pendorong pertumbuhan usaha kecil.
“BTN terus berupaya memperluas akses pembiayaan agar pelaku usaha kecil, termasuk koperasi dan UMKM bisa tumbuh dan bersaing di era digital. Kolaborasi seperti BISBAR ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem usaha,” ujar Abdul Sukur.
Sementara itu dari Dinas Koperasi Kota Malang, hadir Bapak Ari selaku Kepala Bidang PUM dari Dinas Koperasi Kabupaten Malang yang menjelaskan berbagai program pendampingan, pelatihan dan pemberdayaan bagi pelaku usaha kecil.
“Pemerintah berkomitmen mendorong UMKM dan koperasi agar tidak tertinggal di era digital. Pendampingan dan kolaborasi seperti ini sangat penting agar usaha kecil bisa naik kelas,” jelasnya.
Dalam paparannya Bapak Dedi Yudianto, MBA selaku Inisiator Warkop Digital, menjelaskan bahwa konsep Warkop Digital hadir sebagai ruang ekonomi baru berbasis digitalisasi komunitas dan koperasi.
“Warkop Digital bukan sekadar tempat ngopi, tapi menjadi pusat aktivitas ekonomi digital masyarakat. Melalui kemitraan ini, KOPWAN dan UMKM bisa terhubung dengan berbagai layanan digital, pelatihan, hingga akses pembiayaan KUR BTN” ungkap Dedi.
Ia juga menambahkan bahwa program Warkop Digital akan terus diperluas ke berbagai kecamatan di Malang Raya untuk memperkuat ekosistem usaha digital yang mandiri dan berkelanjutan.
Selain sesi materi, kegiatan BISBAR juga menghadirkan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat berkonsultasi langsung mengenai strategi pemasaran online, pengelolaan keuangan serta peluang kolaborasi usaha.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pelaku usaha yang aktif berbagi pengalaman dan bertanya seputar pengembangan Warkop Digital di wilayahnya masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Warkop Digital berharap dapat menjadi jembatan kolaborasi antara pelaku KOPWAN, UMKM, lembaga keuangan dan pemerintah dalam membangun ekosistem bisnis digital yang inklusif.
“Kami ingin Warkop Digital menjadi ruang kolaborasi dan percepatan transformasi digital bagi UMKM dan KOPWAN se Malang Raya,” tutup Dedi Yudianto.
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, kegiatan BISBAR diharapkan menjadi langkah awal bagi KOPWAN dan UMKM se-Malang Raya untuk bertransformasi digital, memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing di tengah pesatnya perkembangan teknologi.