National Cybersecurity Connect 2024 Berlangsung Sukses

National Cybersecurity Connect 2024 Berlangsung Sukses

GUETILANG, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) bekerjasama dengan Naganaya Indonesia kembali mengelar National Cybersecurity Connect 2024 selama 2 hari dari 8-9 Oktober 2024 di Hotel  Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan event tahunan yang didukung penuh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

 

National Cybersecurity Connect 2024 mengusung tema “A Journey Into Cyber Resilience” yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan kemajuan terbaru dalam teknologi, inovasi, dan keamanan digital.

Hadir pada pembukaan NCC 2024 Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN RI Slamet Aji Pamungkas, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN RI Dr. Sulistyo, S.Si., S.T., M.Si., Ketum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH, Vice President Huawei Indonesia Mr. Kian Chen, Director Of Governments Affair PT Huawei Indonesia Yenty Joman, VP and GM Public Sector & APAC Mr. Chris Gogoel, Dosen Swiss German University Dr. Ir. Eka Budiarto S.T. M.Sc dan pakar IT dari APTIKNAS Onno W. Purbo bersama jajaran pengurus lainnya yaitu Fanky Christian, Andri Sugondo, Sandy Kusuma, Andi Tanudiredja, Tritan Saputra, Sutedjo Tjahjadi, Alfons Tanujaya, Ageng Permadi dan Azka Bazil Danish Rahmat, serta Dadang Setiawan.

 

Pelaksanaan NCC 2024 ini merupakan kali ketiga diadakan di Indonesia dan menghadirkan 20 exhibitor dalam dan luar negeri, serta 3456 lebih pengunjung yang sudah mendaftar dan yang hadir di acara pembukaan 2156 pengunjung. Dan Huawei Indonesia tetap konsisten menjadi sponsor utama NCC 2024.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas, saat pembukaan sempat didaulat membacakan sambutan mewakili Kepala BSSN RI Letjen (Purn) Hinsa Siburian.  

 

Saat sesi konferensi pers, Ia mengatakan, kegiatan NCC 2024 ini sangat didukung BSSN. “Dalam pelaksanaan program pengamanan ruang siber, BSSN selalu melibatkan empat pilar yakni pemerintah, pengusaha, akademisi, dan komunitas. Nah pelaksana kegiatan ini sudah mencakup empat pilar itu,” kata Mamung sapaan akrab Slamet Aji Pamungkas usai pembukaan NCC 2024 di Hotel Bidakara, Selasa (8/10/2024).

Menurutnya, perlindungan data pribadi sudah ada regulasinya, dan penerapannya perlu melibatkan empat sektor tadi yaitu pemerintah, pengusaha, akademisi, dan komunitas.

 

 

“Saya melihat pada kegiatan NCC ini ada banyak perusahaan menawarkan jasa pengamanan siber. Kami (BSSN) memfasilitasi perusahaan-perusahaan nasional yang akan memulai kegiatan di bidang siber untuk memastikan kesiapannya,” ujarnya.

Deputi Pamungkas mengatakan bahwa ajang NCC seperti ini dapat membantu BSSN dalam mempercepat program-programnya. Kolaborasi seperti ini sangat diperlukan dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.

 

“Saya berharap kegiatan NCC ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 dengan harapan ekonomi Indonesia menjadi 5 besar dunia dengan dukungan ekonomi digital. Ekonomi digital telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional, namun demikian saat ini ekonomi digital banyak sekali diganggu oleh serangan siber,” tuturnya.


Pada kegiatan NCC juga dilakukan launching buku kajian ketahanan siber Manajemen Kerentanan yang merupakan hasil kolaborasi Quadhelix dari sektor pemerintah (BSSN), akademisi (Poltek SSN), industri (Huawei), dan juga asosiasi (CDEF ID) dibawah arahan Mayor Jenderal TNI Dominggus Pakel, S.Sos., M.M.S.I., Deputi Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN, serta dilakukan pula launching buku Keamanan Siber dan Hubungan Internasional karya Dr. Sulistyo, S.Si., S.T., M.Si., Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN.

 

Cybersecurity Congres

 

Menariknya, pada pelaksanaan tahun ini dirangkaikan dengan program baru yakni National Cybersecurity Congress yang akan mempertemukan puluhan pemangku kepentingan dari berbagai sektor termasuk pemerintah, swasta, dan mitra internasional.

 

"Kongres ini bertujuan untuk menciptakan platform baru guna membahas isu-isu terkini di bidang teknologi informasi dan keamanan siber," jelas Presiden Direktur Naganaya Indonesia Aditya Adiguna di sela kegiatan NCC.

 

Pada kesempatan yang sama, Ketum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH mengatakan, teknologi digital telah memberikan kemudahan dan efisiensi dalam berbagai aktivitas, khususnya pada layanan public.

 

"Namun di sisi lain, teknologi juga membawa tantangan baru, terutama terkait dengan keamanan siber,” ujar Hoky sapaan akrab  Soegiharto yang juga menjabat sebagai Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), Wakil Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.

Hoky juga menambahkan, saat ini sudah ada Undang-Undang (UU) Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi yang sanksinya akan berlaku mulai 17 Oktober 2024 ini.

 

“UU Pelindungan Data Pribadi merupakan langkah maju yang diambil pemerintah dan sangat penting dalam upaya melindungi hak-hak masyarakat atas data pribadinya. Namun, di sisi lain, UU ini juga menjadi tantangan bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah dan pelaku usaha, untuk memastikan bahwa sistem dan infrastruktur digital yang mereka miliki telah memenuhi standar keamanan yang tinggi, karena sanksinya sangat berat,” ungkapnya.

 

Pelaksanaan NCC 2024 ini dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan yaitu Conference, Seminar, Workshop, Cyberfest, Exhibition, Cyber Stage, Business Matchmaking Day, serta Cyber Networking hingga Congress.

 

Hadirnya National Cybersecurity Connect (NCC) 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keamanan siber di era digital saat ini. Acara ini juga menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam menghadapi tantangan serta mencari solusi inovatif di bidang cybersecurity.

 

Selain Huawei Indonesia kegiatan NCC 2024 juga didukung oleh Quokka, Akamai, PT Protergo Siber Sekuriti, EmbedIT, Agress, Naga Cybersecurity, TÜV Rheinland Group, Sandhiguna Widya Proteksi, dan lain lainnya. (Juenda)