Gelar Do'a Bersama Atas Tragedi Kanjuruhan

Gelar Do'a Bersama Atas Tragedi Kanjuruhan

Polres Pesawaran - Polda Lampung

Doa bersama untuk korban Tragedi Stadion Kanjuruhan digelar di Kabupaten Pesawaran, Tepatnya di Tugu Pengantin, Kecamatan Gedong Tataan, Jum'at (07/10/22) Pukul 19.30 Wib.

Selain melakukan doa bersama, turut pula dilakukan penyalaan lilin untuk para korban yang berjatuhan dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan. Adapun kegiatan ini dilakukan oleh Karang Taruna Pesawaran dengan menggandeng Pemerintahan Kabupaten Pesawaran dan Kepolisian setempat yakni Polres Pesawaran Polda Lampung.

Ketua Karang Taruna Pesawaran Nurul Azmi mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai aksi kemanusiaan untuk menggambarkan rasa turut berduka cita atas terjadinya Tragedi di Stadion Kanjuruhan 01 Oktober 2022 yang lalu.

”Kegiatan ini bertujuan mengajak para pemuda di Pesawaran untuk mendoakan saudara kita yang menjadi korban dalam peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, ini merupakan salah salah bentuk aksi Solidaritas dari pemuda di Pesawaran yang mencintai sepakbola, caranya dengan mendoakan saudara kita yang meninggal dalam tragedi di Malang itu,” ungkap Nurul Azmi.

Rangkaian kegiatan ini turut dihadiri Wakapolres Pesawaran Kompol Muhammad Riza , didampingi Para Pejabat Utama (PJU) Polres Pesawaran kemudian dari Pemerintahan Kabupaten Pesawaran Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Kepala Dinas BPBD Pesawaran dan Camat Gedong Tataan.

Dalam sambutannya Wakapolres Pesawaran Kompol M. Riza turut menyampaikan ungkapan belasungkawanya betapa turut berdukacitanya Polres Pesawaran Polda Lampung atas tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut.

"Pada kesempatan malam hari ini kita hadir disini bersama-sama dalam rangka untuk melaksanakan Do'a bersama atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan di kota Malang, kita turut prihatin dan toleransi apa yang terjadi di kota Malang semoga tidak akan terjadi lagi," Ucap Wakapolres Kompol M. Riza.

Atas kejadian Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang diharapkan tidak akan terulang lagi dan untuk sama-sama kita berdo'a semoga diwilayah kita Kabupaten Pesawaran yang kita cintai ini tidak akan pernah terjadi hal yang serupa. Mari kita berdo'a kepada saudara kita, rekan kita, kerabat kita yang menjadi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.

“Semoga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang diterima amal ibadahnya oleh Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan, kekuatan dan kesabaran,” tambahnya.

Chabrasman juga menuturkan bahwa Pemkab Pesawaran turut menyerukan supaya kejadian naas di Stadion Kanjuruhan itu tak terulang lagi dimasa mendatang. Pertandingan sepak bola, baginya, sepatutnya menampilkan sportivitas yang tinggi kepada publik bukan malah menimbulkan korban jiwa.

”Terimakasih kepada semua elemen masyarakat, semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali dan kita khususnya masyarakat Pesawaran semakin kompak dan menjunjung tinggi sportivitas di dalam setiap perlombaan cabang olahraga,” tuturnya.

Usai serangkaian kegiatan Do'a bersama dan penyalaan lilin ini terselenggara, Nurul Azmi mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang bersedia meluangkan waktunya berdoa bersama di Tugu Pengantin.

”Semoga para korban tragedi Kanjuruhan diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan juga tragedi tersebut menjadi pelajaran untuk kita semua serta tidak terulang lagi karena kemanusiaan di atas segalanya. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua organisasi dan semua elemen yang sudah hadir ikut berpartisipasi,” imbuh Nurul Azmi.