Bersama Panglima TNI dan Kepala Staf Resmikan Polda Papua Baru, Kapolri: Wujud Sinergitas Makin Kokoh
Kapolri Jenderal Sigit bersama Panglima TNI Yudo Margono hadir dalam agenda peresmian Mako Polda Papua baru di Koya Tengah, Jayapura, Papua, Minggu, 8 Januari 2023. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Mako Polda Papua baru. Sigit berharap dengan kehadiran Mapolda baru ini kinerja personel Polda Papua semakin meningkat sehingga stabilitas kamtibmas senantiasa terjaga dan berbagai program pemerintah dalam rangka memajukan Papua dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Mengawali sambutannya, Sigit menyampaikan rasa syukurnya karena Panglima TNI bersama tiga Kepala Staf TNI ikut hadir dalam peresmian Mako Polda Papua baru. Menurutnya itu adalah bentuk sinergitas TNI-Polri, terlebih bentuk kecintaan terhadap tanah dan masyarakat Papua.
“Jadi hari ini di wilayah Papua banyak bertebaran bintang 4, bintang 3, bintang 2. Tentunya ini menjadi bagian komitmen kita semua bahwa TNI-Polri sangat mencintai tanah dan masyarakat Papua,” ujar Kapolri.
Sigit sebelumnya telah mendapat pemaparan dari Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri terkait progres pembangunan Mako Polda Papua yang memakan waktu 2 hingga 3 tahun. Sigit bersyukur pembangunannya bisa terlaksana dengan baik hingga tuntas.
“Polda yang lama mungkin karena di dalam kota ya, terus kemudian juga sudah terlalu padat, maka memang perlu dibangun di tempat yang strategis dan kita harapkan ini sejalan dengan apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden bahwa Tanah Papua harus maju seperti daerah-daerah lain di Indonesia,” kata Sigit.
Sigit kemudian menceritakan pengalamannya dari bandara menuju Mako Polda Papua yang baru. Rutenya menurutnya lumayan unik dibandingkan dengan lokasi Mako Polda Papua yang lama yang berlokasi di dalam kota. Rutenya cukup panjang dengan kontur jalan yang naik turun. Dia bersyukur Mako Polda Papua ini telah rampung dibangun.
“Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi. Ini saya mengulang apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden. Karena itu saya selalu mendorong pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah Indonesia bagian timur untuk dipercepat dan tentu saja nanti pararel dengan pembangunan sumber daya manusia yang juga ingin kita kerjakan,” sambungnya.
Sigit kemudian menyampaikan pesan kepada Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. Dia berharap dengan adanya Mako Polda Papua yang baru, muncul kegiatan atau aktivitas yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Papua. Ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus menerus menggenjot pembangunan di tanah Papua.
“Beberapa waktu yang lalu semenjak beliau dilantik menjadi Presiden, berapa kali melaksanakan kunjungan untuk membangun wilayah Papua dan puji Tuhan, di tengah kesulitan yang ada pada saat itu Indonesia bisa menggelar PON pertama kali dan PON itu dilaksanakan di tanah Papua. Jjadi itu bentuk komitmen bahwa pemerintah terus memberikan perhatian penuh kepada masyarakat dan tanah Papua,” jelas Sigit.
Di 2023, lanjut Sigit, pemerintah terus menyelenggarakan program prioritas di tanah Papua. Karena itu, TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat bersama para tokoh harus berpadu agar program pemerintah bisa berjalan dengan baik. Di antaranya pembangunan destinasi wisata, infrastruktur, pengembangan kawasan perkotaan, dan lain sebagainya.
“Ini menjadi bagian dan upaya yang terus didorong oleh pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sentris dan Indonesia sentris itu salah satunya bagaimana kemudian yang berkontribusi adalah wilayah Papua, dan ini menjadi komitmen kita bersama bahwa yang namanya pembangunan harus terus bertumbuh. Saya melihat ada pembangunan-pembangunan dan rencana hilirisasi industri juga yang akan dilaksanakan di wilayah Papua dan tentunya ini akan membuka lapangan pekerjaan baru dan tentunya ada transfer knowledge di dalamnya untuk terus meningkatkan di samping pendidikan juga tentunya kesejahteraan,” paparnya.
Kapolri mengajak semua pihak bersatu untuk mewujudkan seluruh. kebijakan Presiden Jokowi, termasuk membangun Papua. Ini merupakan perwujudan dari sila kelima Pancasila yakni ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’.
“Namun demikian, tentunya masih ada tantangan-tantangan yang dihadapi. Ada saudara-saudara kita yang mungkin masih berpikir lain dan belum yakin bahwa Tanah Papua, masyarakat Papua ke depan akan menjadi salah satu wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa, sehingga tentunya masih ada perbedaan-perbedaan. Dan ini yang tentunya ke depan perlahan-lahan harus kita samakan bahwa Papua, masyarakat Papua juga menjadi bagian yang akan berkompetisi dengan saudara-saudara kita di tempat lain,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.
Turut hadir tiga Kepala Staf TNI, yakni KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, dan KSAL Laksamana Muhammad Ali. Hadir pula Forkopimda Papua, pejabat utama Polri, DPRP dan MRP, tokoh agama, tokoh adat, dan unsur lainnya.