Sekolah Rakyat Resmi Dibuka di Kalimantan Barat, Angkat Harapan Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

Sekolah Rakyat Resmi Dibuka di Kalimantan Barat, Angkat Harapan Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

Guetilang.com – Program Sekolah Rakyat yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat resmi beroperasi pada September 2025. Program ini menjadi sorotan publik karena dinilai sebagai terobosan besar dalam memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang selama ini kesulitan melanjutkan pendidikan.

Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pontianak sementara digunakan sebagai lokasi pertama Sekolah Rakyat. Di tahap awal, sekolah ini menampung 90 siswa, terdiri dari 25 siswa SD, 20 siswa SMP, dan 45 siswa SMA. Semua siswa tinggal di asrama yang disediakan, sehingga beban biaya transportasi dan akomodasi tidak lagi menjadi kendala utama.

Gubernur Kalimantan Barat dalam sambutannya menegaskan bahwa Sekolah Rakyat dirancang bukan sekadar sebagai tempat belajar, melainkan juga pusat pembinaan karakter dan keterampilan. Para siswa akan mendapatkan pendidikan formal sesuai kurikulum nasional, serta dibekali pelatihan vokasi agar siap menghadapi dunia kerja.

“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak bangsa. Sekolah Rakyat hadir untuk memastikan anak-anak dari keluarga tidak mampu tetap bisa meraih cita-cita tanpa terhalang ekonomi,” ujar Gubernur.

Antusiasme masyarakat cukup tinggi, terbukti dengan jumlah pendaftar yang melebihi kuota awal. Orang tua siswa menyambut baik kehadiran sekolah ini sebagai solusi nyata terhadap tingginya angka putus sekolah di Kalbar.

Selain itu, program ini diharapkan dapat memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar, yang selama ini tertinggal dibandingkan rata-rata nasional, terutama dalam indikator rata-rata lama sekolah.

Meski begitu, sejumlah tantangan masih mengintai, mulai dari keterbatasan tenaga pengajar hingga sarana prasarana yang belum merata di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Pemerintah berjanji akan memperluas program ini ke kabupaten lain secara bertahap, sekaligus meningkatkan kualitas guru yang akan ditempatkan di Sekolah Rakyat.

Dengan langkah ini, Kalimantan Barat menegaskan komitmennya bahwa pendidikan untuk semua bukan sekadar slogan, tetapi sudah menjadi aksi nyata.