Di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Kepala BNN Beri Kuliah Umum Strategi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)

Di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Kepala BNN  Beri Kuliah Umum Strategi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus Reinhard Golose, memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) yang diikuti secara hybrid oleh lebih dari 500 orang baik secara luring maupun daring, di Bangsal Poncowaliko UWKS, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 27 Januari 2023.

Kehadiran Kepala BNN RI dengan membawakan materi kuliah umum “Strategi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)” mendapat sambutan hangat dari seluruh civitas akademika UWKS.

Rektor UWKS, Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr. Sp. T.H.T.K.L. (K)., dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam kesehariannya, UWKS telah dan selalu mengedepankan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan kampus.

Komitmennya sebagai kampus yang mengedepankan P4GN mengantarkan UWKS meraih penghargaan sebagai Kampus Bersinar yang diberikan secara langsung oleh Kepala BNN RI pada Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2022 lalu di Nusa Dua, Bali.

“Dengan demikian UWKS Tahun 2022 adalah perguruan tinggi terbaik se-Indonesia dalam pelaksanaan P4GN," ujar Rektor UWKS.

Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan pemahaman tentang narkotika serta kebijakan yang ditetapkan dalam strategi War On Drugs , Kepala BNN RI juga membuka diskusi dengan para civitas akademika UWKS terkait isu legalisasi ganja yang terus bergulir di kalangan masyarakat.

Menurutnya diskusi ini penting baginya sebagai Kepala BNN RI dan selaku pemangku kebijakan dalam P4GN di Indonesia. Mendengar secara langsung dari masyarakat khususnya generasi muda dapat melihat sejauh mana pola pikir generasi masa kini.

“Diseminasi informasi ini kan penting, Kita juga harus lihat bagaimana generasi muda saat ini jangan sampai mendapatkan referensi yang salah dan kemudian ikut-ikutan," ujar Kepala BNN RI. (wahyu hesti)