“Menggeliatkan Ekonomi Lokal lewat Urban Touring Scooter: Strategi Inovatif Memasarkan Potensi Kota Kediri”

“Menggeliatkan Ekonomi Lokal lewat Urban Touring Scooter: Strategi Inovatif Memasarkan Potensi Kota Kediri”
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati (kendarai vespa biru muda) ikut Urban Touring dalam Acara Kediri Scooter Fesrival ke-8 Tahun 2025 di Kota Kediri
“Menggeliatkan Ekonomi Lokal lewat Urban Touring Scooter: Strategi Inovatif Memasarkan Potensi Kota Kediri”
“Menggeliatkan Ekonomi Lokal lewat Urban Touring Scooter: Strategi Inovatif Memasarkan Potensi Kota Kediri”

Pada Sabtu (11/10/2025), Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memimpin rombongan scooterist dari berbagai daerah dalam kegiatan Urban Touring Scooter. Kegiatan ini bukan sekedar ajang silaturahmi komunitas penggemar Vespa, tetapi juga menjadi strategi kreatif untuk memperkuat promosi ekonomi lokal dan sektor pariwisata di Kota Kediri.

Rombongan touring memulai perjalanan dari Rumah Dinas Wali Kota, melintasi rute wisata yang menonjolkan potensi ekonomi warga. Mereka singgah di sentra oleh-oleh Jalan Yos Sudarso untuk melihat langsung proses produksi tahu kuning (tahu takwa) — ikon kuliner khas Kediri — serta beragam olahan lokal seperti stik tahu dan getuk pisang. Dengan membawa wisatawan ke pusat produksi, kegiatan ini mendorong transaksi langsung antara pelaku UMKM dan pengunjung, sehingga memperluas peluang peningkatan pendapatan masyarakat.

Perjalanan berlanjut ke Goa Selomangleng, destinasi wisata bersejarah yang menjadi simbol budaya Kediri, lalu menuju Soto Bok Ijo untuk menikmati kuliner khas. Tidak berhenti di sana, peserta touring juga menyambangi Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul — salah satu sentra kerajinan yang masih mempertahankan alat tenun bukan mesin (ATBM). Di sinilah nilai ekonomi kreatif muncul: wisatawan tidak hanya membeli produk, tetapi juga mengenal proses dan cerita di baliknya.

Puncak kegiatan berlangsung di GOR Jayabaya, tempat digelarnya Kediri Scooter Festival ke-8. Berbagai kegiatan seperti Scooter Dyno Test, kompetisi, hingga pameran UMKM menghidupkan suasana ekonomi kota. Kehadiran ratusan scooterist dari berbagai daerah bahkan mancanegara (Thailand, Malaysia) turut memberikan dampak ekonomi nyata — mulai dari peningkatan okupansi penginapan, konsumsi kuliner lokal, hingga transaksi produk kreatif.

Wali Kota Kediri menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Kediri City Tourism (D’Cito) yang berupaya memperkenalkan kota secara menyeluruh: dari wisata alam dan budaya hingga kuliner dan kerajinan rakyat. Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa berkembang menjadi event berskala internasional, yang tidak hanya mempererat komunitas tetapi juga memperluas manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Melalui sinergi antara hobi, pariwisata, dan ekonomi kreatif, kegiatan Urban Touring Scooter menjadi contoh nyata bagaimana sektor ekonomi lokal dapat tumbuh melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan menggerakkan pelaku UMKM, memperkuat citra produk daerah, serta menarik wisatawan untuk mengenal langsung potensi lokal, Kota Kediri menunjukkan bahwa geliat ekonomi dapat dimulai dari hal-hal sederhana — bahkan dari perjalanan di atas roda dua.