Kaltim Puncaki Daya Saing Digital Kalimantan, Tembus 10 Besar Nasional

Kaltim Puncaki Daya Saing Digital Kalimantan, Tembus 10 Besar Nasional

Samarinda – Kalimantan Timur kembali menunjukkan tajinya sebagai provinsi terdepan dalam transformasi digital di Pulau Kalimantan. Berdasarkan laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025, Kaltim menempati peringkat ke-8 secara nasional—menjadikannya satu-satunya wakil Kalimantan yang berhasil menembus 10 besar.

Dengan skor daya saing digital sebesar 47,9, Kalimantan Timur unggul jauh atas provinsi tetangganya, Kalimantan Selatan, yang berada di posisi ke-15 nasional dengan skor 41,2. Kesenjangan skor yang cukup lebar ini menandakan dominasi Kaltim dalam peta daya saing digital di wilayah Kalimantan.

Capaian ini tak lepas dari kontribusi tiga kota utama di Kaltim, yaitu:

  • Samarinda di peringkat 14 nasional (skor 49,3),

  • Balikpapan di posisi 15 (skor 48,0), dan

  • Bontang di peringkat 47 (skor 42,6).

Tak hanya kota besar, daerah yang jauh dari pusat pertumbuhan pun menunjukkan kemajuan. Kabupaten Berau misalnya, sukses masuk 100 besar nasional dengan menduduki peringkat 89. Hal ini menjadi bukti bahwa keterbatasan geografis bukanlah hambatan ketika ada komitmen kuat dari pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur digital.

Jarak Skor yang Mencolok di Kalimantan

Dibanding provinsi lain di Kalimantan, Kalimantan Timur mencatat keunggulan yang cukup mencolok. Kalimantan Tengah (Palangka Raya) mencatat skor 45,4 (peringkat 31 nasional), Kalimantan Barat (Pontianak) dengan skor 46,8 (peringkat 23), sementara Kalimantan Utara (Tarakan) mengalami penurunan signifikan hingga berada di posisi 128 nasional dengan skor 32,6.

Menurut Co-Founder East Ventures, Willson Cuaca, salah satu indikator peningkatan daya saing digital tahun ini adalah meningkatnya penetrasi internet di kalangan pekerja serta meluasnya akses jaringan 3G dan 4G hingga ke desa-desa.

“Tren ini menunjukkan arah positif bagi digitalisasi nasional,” ujar Willson, dikutip dari laman Kalimantan Bisnis, Kamis (29/5/2025).

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kesenjangan antarwilayah masih menjadi tantangan, meski perlahan mulai menyempit. Selisih skor antara provinsi terbaik (DKI Jakarta) dan terendah (Papua Pegunungan) tahun ini tercatat sebesar 56,9 poin, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 60,4 poin.

Kaltim Siap Jadi Motor Digitalisasi Timur Indonesia

Peringkat ini memperkuat posisi Kaltim sebagai salah satu motor utama penggerak digitalisasi nasional, terlebih dengan peran strategisnya sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan terus mendorong pembangunan infrastruktur, pemerataan akses digital, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, Kalimantan Timur dinilai berpotensi menjadi barometer digital Indonesia Timur.