Integrasi AI dalam Kurikulum Pendidikan: Membangun Generasi Unggul dan Adaptif

Integrasi AI dalam Kurikulum Pendidikan: Membangun Generasi Unggul dan Adaptif

GUETILANG.COM, Surabaya - Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin mempengaruhi berbagai sektor, termasuk bidang pendidikan. Di Indonesia, pembelajaran mengenai AI kini mulai diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan untuk mempersiapkan generasi yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan digital.

Resmana Lim, dosen Teknik Informatika dan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra (PCU), mengungkapkan bahwa literasi AI kini menjadi mata kuliah di beberapa institusi pendidikan. “Literasi AI mencakup pengenalan terhadap alat-alat berbasis AI, cara penggunaannya, serta etika dalam memanfaatkannya. Contohnya, bagaimana cara menyebutkan alat yang digunakan dalam artikel ilmiah atau tugas akademik,” jelas Resmana di Surabaya.

Untuk memastikan pemanfaatan AI yang etis dalam pendidikan, Resmana menyarankan beberapa langkah penting. “Ketika menggunakan AI, misalnya dalam analisis data atau penulisan ilmiah, penting untuk menyebutkan alat yang digunakan. Ini menunjukkan transparansi dan menghormati prinsip akademik,” ujarnya.

Resmana juga menekankan pentingnya penggunaan AI dengan bijak. “AI tidak boleh digunakan untuk merusak nilai-nilai kemanusiaan atau menciptakan konten yang tidak etis. Ini krusial untuk menjaga integritas pendidikan dan membangun karakter peserta didik,” tambahnya.

Kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan pun menjadi kunci utama dalam mendukung integrasi AI secara efektif. Menurut Resmana, ada dua cara utama untuk mendorong kolaborasi ini. “Industri dapat memberikan persoalan atau tantangan nyata yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa dan akademisi. Ini akan menghubungkan pembelajaran dengan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.

Resmana juga menyebutkan program pendanaan bersama seperti Kedaireka di PCU. “Program ini adalah kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri untuk mendanai inovasi. Melalui program ini, ide-ide dari dunia pendidikan dapat diwujudkan menjadi produk nyata,” tuturnya.

Di PCU, integrasi AI dalam kurikulum sudah diterapkan di berbagai program studi, salah satunya mata kuliah Generative AI yang diajarkan di Teknik Informatika. “Mahasiswa diajarkan dasar-dasar pengembangan aplikasi berbasis AI, mulai dari pemanfaatan AI untuk menulis, rekayasa perangkat lunak, hingga menciptakan aplikasi generatif,” terang Resmana.

Program studi lainnya, seperti bisnis, juga menawarkan mata kuliah Digital Leadership, yang membahas literasi digital, termasuk pemahaman dan penerapan AI dalam konteks kepemimpinan digital.

“Integrasi AI dalam pendidikan memberikan peluang besar untuk mempersiapkan generasi yang siap bersaing di era digital. Namun, penerapannya harus diimbangi dengan pengawasan etis dan kolaborasi erat antara dunia pendidikan dan industri,” tutup Resmana.