INI-ISTN Audiensi dengan Wamen Desa PDT Bahas Gagasan Digital Kreatif HUB

INI-ISTN Audiensi dengan Wamen Desa PDT Bahas Gagasan Digital Kreatif HUB

Guetilang.com, Jakarta – Sejumlah tokoh dari Ikatan Alumni Institut Sains dan Teknologi Nasional (INI ISTN) melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamen Desa PDT) Ir. H. Ahmad Riza Patria, Kamis (14/8), guna membahas gagasan besar bertajuk Digital Kreatif HUB.

Pertemuan berlangsung hangat di tengah diskusi seputar transformasi desa menuju era digital. Menariknya, Wamen Desa PDT Ahmad Riza Patria sendiri merupakan alumni ISTN angkatan 1997 dan pernah menjabat sebagai Ketua INI-ISTN Masa Bakti 2020–2024.

Gagasan Digital Kreatif HUB diinisiasi sebagai gerakan untuk mengubah fungsi warung kopi desa dari sekadar tempat berkumpul menjadi pusat belajar, berbisnis, dan berinovasi. Konsep ini menargetkan lebih dari 75 ribu desa di Indonesia agar terhubung dalam ekosistem digital. Melalui platform ini, petani, pelaku UMKM, pemuda desa, hingga BUMDes diharapkan dapat memasarkan produk, mempelajari teknologi, mengakses pasar global, dan membangun Cyber Village yang mandiri.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua Umum INI-ISTN Ir. Faisal Syafa, ST., MT., IPU., ASEAN. Eng., DEA, didampingi Ir. H. Budi Permana, Ir. Andria Mulindasari, M.Sc, Ir. Dedi Yudianto, MBA, dan Yuni Indrianty.

“Kami percaya, jika desa maju, Indonesia akan melesat. Digital Kreatif HUB adalah langkah nyata menuju desa cerdas, mandiri, dan berdaya saing melalui kolaborasi tanpa batas,” ujar Dedi Yudianto perwakilan INI-ISTN dalam audiensi tersebut.

Wamen Desa PDT Ahmad Riza Patria menyambut positif gagasan itu. “Saya mengapresiasi inisiatif para alumni ISTN ini. Desa-desa di Indonesia memiliki potensi luar biasa, dan dengan sentuhan teknologi serta inovasi, kita bisa mendorong ekonomi desa agar tumbuh lebih cepat. Pemerintah siap bersinergi untuk mewujudkan visi ini,” ucapnya.

Ke depan, program ini diharapkan menjadi sarana sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan komunitas lokal. Fokusnya adalah memperkuat infrastruktur digital desa sekaligus memberdayakan sumber daya manusia setempat agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.