10.300 Relawan SPPG Ikuti Pelatihan Tambahan Peningkatan Kualitas MBG

Guetilang.com, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN RI telah menggelar pelatihan penjamah makanan bagi relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlangsung serentak di area Jabodetabek dan Jawa Barat, Jakarta, Sabtu (26/04/2025).
Sony Sanjaya selaku Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN RI menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rencana kerja BGN, memastikan setiap relawan yang bekerja di dapur SPPG memiliki kompetensi dalam menangani dan menyajikan makanan bergizi dalam skala besar.
“Kita harus pahami, memasak untuk 3 atau 4 orang tentu berbeda dengan menyiapkan makanan untuk 500, 1.000 bahkan sampai 4.000 orang. Jadi semua relawan wajib dibekali pelatihan ini agar memahami pengetahuan, menguasai keterampilan dan mematuhi etika (SOP),” ujar Sony.
“Mereka harus tahu bagaimana menangani bahan makanan yang baik. Misalnya, daging ayam tidak boleh berada terlalu lama di suhu ruang. Penanganan sayuran juga berbeda-beda. Itu semua dijelaskan oleh para pakar hari ini,” lanjutnya.
Sony menambahkan, pelatihan ini juga menjadi bagian dari penguatan integritas dan kualitas layanan SPPG yang kerap menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Pengetahuan relawan harus dibentuk, karena penyajian makanan itu tidak bisa sembarangan. Ini soal kesehatan, keamanan makanan dalam upaya membangun gizi bangsa,” tegasnya.
Saat ini, ada lebih dari 43.000 relawan penjamah makanan yang bertugas di 1.071 SPPG se-Indonesia. Sementara, total relawan SPPG yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 10.300 orang hingga April ini.
"Kegiatan pelatihan telah dilakukan secara bertahap sejak awal Januari 2025. Saat ini telah ada 43.000 lebih relawan penjamah makanan yg bertugas pada 1.071 SPPG pada 38 provinsi di Indonesia, 10.000 lebih relawan telah mengikuti pelatihan penjamah makanan, termasuk di antaranya yang hari ini dilaksanakan," kata Sony.
Materi pelatihan disampaikan langsung oleh para ahli dan pejabat teknis dari berbagai instansi yakni Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
BGN berharap bahwa pengetahuan yang disampaikan oleh para pakar tersebut selama pelatihan dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh relawan di lapangan guna berjalannya program MBG yang lebih optimal.