Penemuan Mayat di Pelabuhan Perikani Bitung Terungkap, Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap Tim Resmob Polsek Gabungan

Penemuan Mayat di Pelabuhan Perikani Bitung Terungkap, Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap Tim Resmob Polsek Gabungan

Bitung, Guetilang.com - Tiga (3) orang terduga pelaku penganiayaan yang mengakibatkan seorang warga negara asing (WNA) tanpa identitas meninggal dunia, akhirnya berhasil diringkus tim Resmob Polsek Aertembaga yang berkolaborasi dengan Resmob Polsek Maesa dan Matuari.

Diketahui sebelumnya, korban tanpa identitas tersebut ditemukan salah satu nelayan yang hendak naik kekapal pada Jumat (19/5/2023) di TKP pelabuhan perikanan samudera Bitung, Keluharan Aertembaga Satu, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung.

Sebagaimana disampaikan Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa, S.I.K melalui Kapolsek Aertembaga AKP. Moh. Taufiqurrohman, S.Sos menyatakan, peristiwa dan penangkapan terduga pelaku sedang didalami, karena korban tidak memiliki identitas.

"Dalam pengembangan kasus penganiayaan tersebut, tim Resmob Polsek Aertembaga yang berkolaborasi dengan Resmob Polsek Maesa dan Matuari berhasil menangkap tiga (3) orang lelaki terduga pelaku diantanya RPH (24) tahun, pekerjaan nelayan tercatat warga Kelurahan Wangurer, dan DS (24) nelayan warga Kelurahan Bitung timur, serta VK (35), yang juga nelayan warga Kelurahan Girian Weru Satu," ungkap Kapolsek.

Lanjut Kapolsek mengatakan, ketiga terduga pelaku ditangkap tim resmob di Jalan Raya Girian Indah Kecamatan Girian, Kota Bitung.

Pengakuan dari ketiga terduga pelaku saat di BAP menyatakan, kejadian penganiayaan berawal dari pesta minuman keras (Miras) di atas Kapal KM. Reifin.

“Korban yang saat itu dipanggil dengan panggilan Ling ling memukul pelaku DS hingga terjatuh. Melihat kejadian tersebut, pelaku RPH dan VK mendekati korban kemudian memukuli korban," kata Kapolsek.

Melihat kedua temannya ikut membantu, pelaku DS kembali memukul korban sehingga pelipis dan bibir korban mengalami luka robek, sedangkan pelaku RPH menendang korban di bagian kaki kanan.

"Sontak, pelaku VK mengambil pisau dan mencoba menikam korban, namun hanya mengenai tangan sebelah kiri yang mengakibatkan luka sobek,” tambahnya.

Foto : Perangkat Pemerintah Kecamatan Aertembaga dan Kelurahan Aertembaga Satu saat Melakukan Pemakaman Jenazah Korban./Dok:hms/Zul.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, usai kejadian tersebut, korban masih sempat berdiri dan pergi ke belakang kapal untuk mengambil pisau, namun pelaku DS mengambil kayu yang berada di samping kapal dan melemparnya ke arah korban sebanyak dua kali, sehingga pada saat itu korban melompat ke air laut.

“Melihat korban jatuh ke laut, RPH sempat mengulurkan tangan sampai menahan tangan korban dengan tujuan mau menyelamatkan, namun korban tidak mau kemudian melepas tangan RPH dan berenang ke sebelah kapal. Sesat kemudian datang rekan korban yang diketahui adalah kapten dari korban, sehingga para terduga pelaku izin pamit. Besoknya mereka kembali mencari korban sampai menyelam, namun tidak ditemukan," jelas Kapolsek.

Dari kejadian malam itu, korban ditemukan pada hari Jumat 19 Mei pukul 07:00 Wita dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan tubuh membengkak.

"Selanjut jenazah korban tanpa identitas itu sudah diurus oleh pihak pemerintah untuk dimakamkan," tutup Kapolsek.

Untuk ketiga pelaku tersebut sudah di tahan di Mako Polsek Aertembaga guna pemeriksaan lebih lanjut. (Zul).