Polda Bengkulu Rencanakan Peningkatan Swasembada Jagung

Polda Bengkulu Rencanakan Peningkatan Swasembada Jagung
Panen Jagung

GUETILANG.COM, Bengkulu - Kepolisian Daerah Bengkulu melaksanakan panen raya jagung serentak tahap I di Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, Rabu 26 Februari 2025.

Total lahan jagung yang dipanen sekitar 400 meter persegi dengan hasil sekitar 300 kilogram jagung. Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar SIK mengatakan, total luas lahan jagung yang akan dipanen pada tahap pertama sekitar 15 hektar. "Dari 15 hektar lahan yang akan dipanen pada tahap pertama hasilnya sekitar 25 sampai 30 ton", ujarnya.

Target panen tahap kedua akan memanen jagung dilahan seluas 37 hektar, Jumlah panen diperkirakan 5 ton setiap satu hektar dan Jika memang memenuhi target, jumlah tersebut masih dianggap oleh Kapolda Bengkulu masih kurang. Sehingga harus ada evaluasi untuk memaksimalkan hasil panen. Tidak hanya soal lahan, tetapi bibit jagung akan diganti, kemudian berkaitan dengan perawatan lahan juga harus diperhatikan.

"Target panen ke dua nanti dilahan seluas 37 hektar. bila dikali 5 ton saja, hasilnya baru sekitar 180 ton lebih. Untuk itu pihak polda akan maksimalkan prosesnya agar hasilnya juga maksimal",ujar Kapolda. Dalam proses memaksimalkan hasil panen jagung tahap selanjutnya, rencana beliau bibit jagung akan diganti. Bibit jagung diganti menggunakan merek Bhayangkara, yang membedakan bibit tersebut dengan bibit lain memiliki keunggulan pada jumlah tongkol. Bibit bhayangkara memiliki 2 tongkol setiap pohon sehingga bisa memaksimalkan hasil panen.

Jika ditanam dilahan seluas 1 hektar hasil panen bisa mencapai 11 sampai 12 ton. Sudah ada percontohan di Provinsi Jawa Timur, lahan 1 hektar mampu menghasilkan 12 ton jagung. 

Kapolda  berharap proses kelanjutan penanaman bibit  Bhayangkara ini kedepannya  sesuaidengan tanah yang ada di Bengkulu. Berkaitan dengan penjualan bibit jagung, sehingga petani bisa menjualnya ke Bulog atau distributor resmi jagung, dengan harga yang sesuai yaitu Rp 5.500 per-kilogram.