Netizen Ragukan Penangkapan Sosok yang Disebut Hacker Bjorka

Netizen Ragukan Penangkapan Sosok yang Disebut Hacker Bjorka

Netizen Ragukan Penangkapan Sosok yang Disebut Hacker Bjorka
Netizen Ragukan Penangkapan Sosok yang Disebut Hacker Bjorka
Netizen Ragukan Penangkapan Sosok yang Disebut Hacker Bjorka

Guetilang.com - Bengkulu (07/10) - Klaim penangkapan sosok di balik nama hacker terkenal Bjorka kembali menjadi sorotan publik. Kepolisian menyatakan telah mengamankan seorang pria berinisial WFT (22), warga Minahasa, Sulawesi Utara, yang disebut-sebut sebagai sosok di balik identitas digital kontroversial tersebut.

Menurut keterangan resmi, WFT ditangkap atas dugaan akses ilegal terhadap data nasabah sebuah bank nasional. Ia diduga mengunggah sekitar 4,9 juta data akun nasabah ke platform X melalui akun bernama @bjorkanesiaa. Tak berhenti di situ, WFT juga disebut mengirimkan pesan langsung ke akun resmi bank terkait untuk mengklaim aksi peretasannya.

Selain dugaan kebocoran data perbankan, penyidik juga menelusuri kemungkinan keterlibatan WFT dalam penjualan data dari sektor kesehatan dan perusahaan swasta, yang disebut bernilai hingga puluhan juta rupiah di pasar gelap digital.

Namun, di tengah pengumuman resmi itu, muncul keraguan luas dari kalangan netizen. Sejumlah pengguna media sosial mempertanyakan apakah benar pria yang ditangkap adalah Bjorka yang selama ini dikenal publik dunia maya.

Keraguan itu mencuat setelah muncul unggahan terbaru di akun Instagram Story yang mengatasnamakan Bjorka. Dalam unggahan tersebut, sang hacker seolah menegaskan dirinya masih bebas dengan menulis, “Kamu pikir itu aku? Semua orang menggunakan namaku, tapi kamu tidak sadar aku masih bebas.”

Sontak, pernyataan itu memicu diskusi panjang di jagat maya. “Ketika Bjorka update story, lalu siapa yang ditangkap?” tulis akun X @Opposisi6890. Komentar senada juga datang dari akun @bilehlora yang menilai penangkapan itu justru menimbulkan pertanyaan baru ketimbang memberi kejelasan.

Unggahan resmi @Poldametrojaya_ di platform X yang memuat kabar penangkapan pun ramai diserbu komentar publik. Banyak yang menuntut bukti lebih jelas dan meminta kepolisian membuktikan keaslian identitas WFT sebagai Bjorka yang selama ini dikenal lewat aksi-aksi peretasan besar di Indonesia.

Hingga kini, baik pihak kepolisian maupun sumber independen keamanan siber belum memberikan konfirmasi teknis yang dapat memastikan hubungan langsung antara WFT dan aktivitas digital akun Bjorka yang sebenarnya.

Sementara publik menunggu kejelasan, satu hal yang pasti—kasus ini kembali mengingatkan betapa rapuhnya keamanan data pribadi di Indonesia, serta betapa mudahnya identitas digital dipertukarkan di ruang maya.