Peringati Hari Ibu Ke-94 Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira: Ibu adalah Cahaya dan Pilar Utama Penjaga Kesehatan, Pelindung serta Pendidik Anak

Peringati Hari Ibu Ke-94 Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira: Ibu adalah Cahaya dan Pilar Utama Penjaga Kesehatan, Pelindung serta Pendidik Anak

"Masa kini banyak sekali perempuan yang berperan ganda dimana seorang Ibu harus menjadi wanita karier untuk membantu dalam pemenuhan keluarga, atau seorang ibu yang juga berperan sebagai seorang pemimpin dalam sebuah organisasi," kata Nanda Indira, Kamis (22/12/2022).

Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pesawaran memperingati Hari Ibu ke-94 tahun 2022 dengan tema "Perempuan Berdaya, Cahaya Indonesia" di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Pesawaran, Kamis, 22 Desember 2022.

Penasehat GOW Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi mengatakan, Ibu adalah cahaya dan pilar utama penjaga kesehatan keluarga sekaligus pelindung dan pendidik bagi anak-anaknya. Dengan memperkuat tatanan keluarga di rumah, maka akan tercipta keluarga yang berkualitas, buah hati terdidik dan mandiri sehingga menjadi generasi yang produktif dan unggul. 

"Tentu menjadi Ibu dan memilih berkarier memiliki tantangan yang luar biasa, terutama dalam hal membagi waktu antara karier dan pekerjaan. Oleh karena itu, ibu yang bekerja harus mampu menutupnya dengan meningkatkan kualitas saat bersama anak-anaknya," ujarnya.

Dirinya berharap, peringatan hari Ibu ke-94 Kabupaten Pesawaran tahun 2022 ini dapat memberikan pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat. 

"Oleh karenanya, saya mengajak kepada ibu-ibu masa kini untuk dapat menjalankan tugas secara seimbang, baik sebagai pendamping suami, sebagai ibu dari anak-anak tercinta dan sebagai wanita karier di bidang profesinya masing-masing," ujar dia.

Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, perempuan saat ini masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya. Hal ini diperparah dengan ancaman kekerasan terhadap perempuan, dimana akar masalahnya adalah pola pikir masyarakat yang belum menjunjung kesetaraan.

"Kondisi kekerasan terhadap perempuan sudah sangat genting, sehingga diperlukan sinergi dan kerjasama dari berbagai pihak terutama perempuan sendiri harus berani untuk bersuara mencegah kekerasan yang terjadi baik pada perempuan dan juga anak-anak. Untuk itu, perlindungan yang menyeluruh dan sistematis bagi perempuan perlu diwujudkan, karena perempuan berdaya dan terlindungi merupakan modal bangsa untuk menjadi negara yang maju," tutup Bupati. (Rif) (Editor: Anto)