Pembentukan Koperasi Wanita Mandiri Jaya Desa Dilem Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

Desa Dilem resmi membentuk Koperasi Wanita (Kopwan) Mandiri Jaya pada Senin, 15 Desember 2025, di kediaman Kepala Desa Dilem, sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi perempuan desa. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Kepala Desa, Warkop Digital, peserta MagangHub Kemnaker, serta ibu-ibu warga Desa Dilem yang akan menjadi anggota koperasi. Kopwan Mandiri Jaya bertujuan meminimalisasi ketergantungan pada lembaga simpan pinjam perbankan dan mengelola potensi desa secara mandiri, dengan sistem pengelolaan berbasis kekeluargaan serta dibagi menjadi dua kelompok sesuai kondisi geografis dusun.

Pembentukan Koperasi Wanita Mandiri Jaya Desa Dilem Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

Purworejo- Desa Dilem resmi membentuk Koperasi Wanita (Kopwan) Mandiri Jaya sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi warga, khususnya kaum perempuan. Kegiatan pembentukan koperasi ini dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025, bertempat di kediaman Kepala Desa Dilem, dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat desa.

Acara tersebut dihadiri oleh Ibu Kepala Desa Dilem, perwakilan Warkop Digital, peserta MagangHub Kemnaker, serta ibu-ibu warga Desa Dilem yang nantinya akan tergabung sebagai anggota Koperasi Wanita Mandiri Jaya. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusias, mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun ekonomi desa secara mandiri.

Pembentukan Kopwan Mandiri Jaya bertujuan untuk meminimalisasi ketergantungan warga terhadap lembaga simpan pinjam perbankan, sekaligus memberikan alternatif pengelolaan keuangan yang lebih dekat, aman, dan berbasis kekeluargaan. Selain itu, koperasi ini diharapkan mampu menjadi wadah pemberdayaan perempuan desa melalui berbagai program yang akan dijalankan ke depan. Melihat banyaknya potensi yang dimiliki Desa Dilem, koperasi ini diharapkan dapat mengelola potensi tersebut secara mandiri dan berkelanjutan.

Dalam pelaksanaannya, Koperasi Wanita Mandiri Jaya Desa Dilem dibagi menjadi dua kelompok, yang disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing dusun. Pembagian ini dilakukan agar pengelolaan koperasi dapat berjalan lebih efektif dan merata, serta memudahkan koordinasi antaranggota.

Ibu Kepala Desa Dilem, Wahyuningsih, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini tidak didasarkan pada unsur paksaan. Keikutsertaan warga sepenuhnya berlandaskan pada kemauan dan minat pribadi. “Kopwan ini dilaksanakan secara kekeluargaan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun,” ujar Wahyuningsih.

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Sri selaku pemilik Warkop Digital turut memberikan penjelasan mengenai sistem dan cara kerja Koperasi Wanita. Mengingat koperasi ini masih tergolong baru, penjelasan tersebut diberikan agar warga memahami alur kerja, sistem pengelolaan, serta pembagian tugas atau jobdesk di dalam koperasi. Ibu Sri juga memperkenalkan secara singkat keberadaan peserta magang dari Kemnaker serta peran Warkop Digital dalam mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat desa.

Dengan terbentuknya Koperasi Wanita Mandiri Jaya, Desa Dilem diharapkan mampu melangkah lebih maju dalam membangun ekonomi desa yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan melalui peran aktif perempuan.