Bank Emas, Bantu Masyarakat Simpan Aset dengan Aman

Bank Emas, Bantu Masyarakat Simpan Aset dengan Aman

GUETILANG.COM, Jakarta - Pengamat Ekonomi Kerakyatan, Hendra Kholid, menilai rencana pembentukan Bank Emas sebagai langkah strategis. Bank ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menyimpan aset emas dengan aman dan efisien.

"Bank Emas akan menjadi tempat penyimpanan emas serta menyediakan layanan perbankan berbasis logam mulia," ujar Hendra saat wawancara, Selasa (18/2/2025). Ia menambahkan mekanisme ini masih baru di Indonesia, tetapi memiliki potensi besar.

Dalam lima tahun terakhir, harga emas di Indonesia naik sekitar 68,88 persen atau 8,51 persen per tahun. Fenomena ini menunjukkan bahwa emas semakin diminati sebagai instrumen investasi yang stabil.

"Kenaikan harga emas yang signifikan membuat masyarakat tertarik untuk menabung dalam bentuk emas," kata Hendra. Selain itu, emas juga mampu melindungi aset dari inflasi yang terus meningkat.

Pemerintah telah memberikan izin kepada beberapa lembaga keuangan untuk menjalankan fungsi sebagai Bank Emas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengeluarkan regulasi untuk memastikan operasional Bank Emas berjalan sesuai ketentuan.

"Kita berharap OJK dapat memastikan pengawasan ketat agar masyarakat tidak dirugikan," ucap Hendra. Pengalaman dari sektor keuangan menunjukkan pentingnya regulasi yang jelas untuk menjaga kepercayaan publik.

Sementara itu, Bank Emas diharapkan bisa membantu masyarakat yang ingin menabung untuk keperluan jangka panjang. Misalnya, masyarakat yang berencana naik haji dapat menyimpan tabungan mereka dalam bentuk emas.

Ia menilai perkembangan teknologi digital membuat transaksi emas tidak lagi memerlukan bentuk fisik. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi dengan lebih mudah dan aman.

Peluncuran Bank Emas pada 26 Februari 2025 akan menjadi langkah awal implementasi konsep ini. Masyarakat menunggu bagaimana mekanisme layanan tersebut dapat diakses secara luas dan transparan.