LIMA Futsal 2025 Dimulai, Bandung Jadi Titik Kebangkitan Futsal Mahasiswa

LIMA Futsal 2025 Dimulai, Bandung Jadi Titik Kebangkitan Futsal Mahasiswa

Bandung kembali menjadi sorotan nasional setelah terpilih sebagai tuan rumah pembuka Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal 2025 yang resmi digelar pada 7-11 Oktober di GOR Universitas Widyatama. Ajang kompetisi futsal antarkampus ini menjadi awal dari upaya membangkitkan semangat olahraga mahasiswa setelah vakum selama lebih dari lima tahun akibat pandemi.

Direktur Utama Liga Mahasiswa Junas Miradiarsyah menjelaskan bahwa pemilihan Bandung sebagai lokasi perdana bukan tanpa alasan. "Tahun ini kami memilih kembali di Bandung sebagai titik awal untuk membangun geliat futsal kampus secara nasional," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta. Ia juga menyebut Bandung sebagai kota yang memiliki ekosistem futsal kampus yang sangat hidup, baik dari segi antusiasme, kualitas tim, hingga atmosfer pertandingannya.

Lebih jauh, Junas menambahkan bahwa LIMA Futsal bukan sekadar ajang kompetitif, melainkan bagian dari proses regenerasi atlet dan pembangunan olahraga kampus yang berkesinambungan. "Bandung punya sejarah panjang di dunia futsal kampus. Banyak talenta besar lahir dari sini, mulai dari pemain profesional hingga timnas futsal Indonesia yang berawal dari liga mahasiswa," ujarnya.

Kehadiran LIMA Futsal 2025 juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sponsor. Dalam acara pembukaan, dilakukan simbolisasi tendangan pertama oleh Uus Suyana dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, didampingi oleh Junas Miradiarsyah, CEO Regional I Bank BJB Iwan Prastyo, serta Wakil Rektor Universitas Widyatama Didit Damur Rochman.

Peserta LIMA Futsal 2025 terdiri dari delapan tim putra dari berbagai perguruan tinggi. Mereka adalah Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Widyatama, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Islam Nusantara (Uninus), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), dan Universitas Tangerang Raya (UnTaRa) sebagai pendatang baru.