Kisah Kembali: PMI Rayakan Pensiun di Korea

Kisah Kembali: PMI Rayakan Pensiun di Korea
Momen foto bersama para PMI sebelum perpisahan dengan Musruri Khalim. (Foto Anam)

Guetilang.com, Korea Selatan - Masruri Khalim, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan, menggelar acara syukuran di Masjid Al-Barokah, Kota Gimhae. Sabtu (25/2024 )

Pria asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang sudah bekerja dari tahun 2020 di Korea Selatan itu menggelar syukuran sebelum kepulangannya ke Indonesia.

Rasa syukur dan Kebersamaan, menjadi tema utama dalam acara tersebut. Karena dinilai mencerminkan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi para komunitas PMI di Korea Selatan.

Sahabat-sahabat Masruri Khalim dari komunitas Indonesia di Gimhae, baik laki-laki maupun perempuan sangat antusias hadir di acara itu. Terlihat juga, mereka memberikan dukungan dan doa kepadanya.

Digelarnya acara syukuran ini bertujuan untuk mengucap syukur dan memohon doa, agar perjalanan Masruri Khalim pulang ke Indonesia berjalan lancar dan selamat. 

Rangkaian kegiatan ini meliputi sholawatan, penampilan grup rebana dari Al Barokah yang diiringi lagu-lagu islami, dan tausiyah, serta makan bersama. 

"Acara ini menjadi momen untuk saling berbagi cerita dan kenangan antara saya dan sahabat-sahabat semua," ungkap Masruri Khalim.

Suasana syukuran di Masjid Al-Barokah dengan sahabat-sahabat Masruri yang hadir memberikan dukungan. (Foto Anam)

Sementara, H. Deni Fitriyanto, yang merupakan Dewan Suro Masjid Al-Barokah menyampaikan, masjid ini menjadi pusat kegiatan komunitas Indonesia di Kota Gimhae, Korea Selatan, dan sering digunakan untuk acara-acara penting.

"Masjid ini dikenal sebagai tempat yang selalu menyatukan para PMI di Korea Selatan, baik dalam kegiatan keagamaan maupun sosial," kata H. Deni yang juga Wakil Gubernur Mitra PUMITA Busan, Organisasi Sosial Keagamaan yang bersekretariat di Masjid Al-Fattah.

Senada dengan H. Deni. Pendik Susilo, yang merupakan Takmir Masjid Al-Barokah dalam sambutan hangatnya menyampaikan, apresiasi atas antusias para sahabat Masruri.

Sahabat Masruri Khalim, baik laki-laki dan perempuan, berkumpul dalam acara syukuran. (Foto Anam)

Pendik juga memuji penampilan dari para pengisi acara disyukuran itu. Dia mengatakan, penampilan mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga menambah suasana khusyuk dan meriah.

Untuk tausiyah yang dibawakan oleh Ustad. H. Syihab Ahmad Mufti, Lc., M.A kata Pendik, sangat memberikan pencerahan dan motivasi kepada seluruh hadirin, khususnya kepada Masruri Khalim yang akan memulai babak baru dalam kehidupannya.

Ada juga pemberikan penghargaan dan cinderamata sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi serta kerja keras Masruri Khalim selama menjadi PMI di Korea Selatan.

"Masruri Khalim telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa selama berada di sini. Kami berharap perjalanan pulangnya berjalan lancar dan sukses di masa depan," kata Pendik saat memberikan penghargaan. 

Sementara, Masruri Khalim, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua sahabat dan komunitas yang telah memberikan dukungan selama ini. 

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dan doa dari semuanya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian," ucap pria 30 tahun itu penuh haru.

Kata-kata Masruri Khalim yang tulus membuat suasana menjadi semakin hangat dan penuh keakraban.

Sahabat Masruri Khalim saat menyiapkan hidangan. (Foto Anam)

Saat diwawancara kontributor media ini diacara tersebut, Masruri Khalimmenyampaikan harapannya, semoga bisa segera bertemu keluarga di Indonesia, dan melanjutkan kehidupan dengan semangat baru. 

"Semoga perjalanan ini membawa berkah dan keselamatan bagi kita semua," terang anak ke 4 dari 6 bersaudara itu.

Acara dimulai setelah sholat Magrib Pukul 20.00 WKS (Waktu Korea Selatan), dan berlangsung hingga malam hari, di mana berbagai kegiatan dilakukan untuk merayakan momen penting ini.

Pemilihan hari Sabtu sore dianggap sangat tepat karena memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk hadir dan berpartisipati.

Reporter Guetilang.com/Anam meliput acara syukuran di Masjid Al-Barokah, foto bersama Masruri Khalil. (Foto Anam)

Sahabat Masruri Khalim juga terlibat dalam kegiatan masak-memasak, hingga menyiapkan hidangan-hidangan khas Indonesia yang dinikmati bersama. Aktivitas memasak ini makin menambah keakraban dan kebersamaan di antara mereka.

Acara seperti ini menjadi bukti, meskipun berada dij negeri orang, para PMI tetap menjaga tradisi dan nilai-nilai kebersamaan serta kekeluargaan mereka.

Liputan : Anam | Editor : ZKL.