Dorong Program MBG, Kemendes Yandri Susanto Meresmikan 14 SPPG di Wilayah DIY

Guetilang.com, Sleman - Yandri Susanto, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ini nanti akan bekerja bersama dengan masyarakat desa dan pelaku usaha desa untuk saling bahu membahu mewujudkan makan bergizi gratis.
Semuanya ada 14 SPPG yang diresmikan hari ini. Lokasinya meliputi wilayah diseluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan Semua SPPG tersebut akan berkolaborasi dengan masyarakat desa, Selasa (20/5/2025)
Badan Usaha Milik Desa di DIY bisa menjadi model atau percontohan bagi desa desa yang lain, agar badan usaha dan koperasi juga bisa menjadi mitra BGN untuk pemenuhan program makan bergizi gratis.
Yandri berharap, bahwa kehadiran SPPG ini bukan hanya bergerak atau bekerja untutk dapur MBG saja, namun, harus dapat menyokong dan mendorong serta menjaga ekosistem ekonomi desa agar berjalan dengan baik.
Para pelaku usaha dan umkm lokal diharapkan dapat mengisi atau mensuplay kebutuhan bahan baku untuk MBG, hal agar dapat terjadi perputaran ekonomi di wilayah tersebut.
"Kami sudah minta, bukan hanya membangun dapur, tapi ekosistem untuk makan bergizi gratis itu juga diciptakan di desa-desa. Apa yang kami maksud adalah bahan bakunya sebaiknya tetap dari desa," tegasnya.
"Nah, insyaallah dengan dapur ini, desa-desa di Indonesia tidak lagi ada yang akan miskin," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan sampai hari ini 1.351 SPPG di seluruh Indonesia sudah berjalan dan melayani 3,96 juta orang. Semua SPPG yang beroperasi dibangun tanpa menggunakan APBN dan merupakan 100 persen kemitraan.
Untuk Yogyakarta dan Sleman saat ini membutuhkan 367 SPPG dan saat ini baru tersedia 37 baru sekitar 10 persen.
"Sehingga dengan masih banyaknya SPPG yang dibutuhkan BUMDES bisa berlomba-lomba untuk membuka SPPG yang bisa berkontribusi besar terhadap MBG dan juga ekonomi desa," ujar Kepala BGN.
Dukungan yang sama juga disampaikan Kepala Staf Kepresidenan, (KSP) Letjen (purn) Am Putranto yang hadir dalam peluncuran ini.
"saya berharap, dengan kolaborasi ini bisa diikuti oleh kementerian lain membuka dapur gizi yang bertujuan untuk memberikan makanan bergizi bagi masyarakat Indonesia sesuai arahan Presiden," ujar AM Putranto
Dapur Makan Bergizi Gratis ke depannya akan segera membangun di berbagai desa daerah terpencil melalui skemanya melalui APBN. Berita disadur dari berbagai Media. (diek2003)