Batik Ganjar Angkat Kearifan Lokal Lewat Sentuhan Tangan Ibu Sumiati

Batik Ganjar, UMKM asal Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, berdiri sejak 2018 di bawah kepemimpinan Ibu Sumiati. Menghadirkan batik tulis dan cap dengan motif khas seperti Sulur Melati, Beras Kutah, Parang, dan Liris, Batik Ganjar mengangkat kekayaan budaya lokal dan menerima pesanan motif sesuai permintaan konsumen.

Batik Ganjar Angkat Kearifan Lokal Lewat Sentuhan Tangan Ibu Sumiati
Proses pembuatan Batik Ganjar

Malang, Jawa Timur — Di tengah pesatnya perkembangan industri kreatif, salah satu UMKM di Kabupaten Malang berhasil menunjukkan eksistensinya melalui karya batik tulis dan cap yang khas. Usaha tersebut bernama Batik Ganjar, milik Ibu Sumiati, yang berlokasi di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Berdiri sejak tahun 2018, Batik Ganjar terus berkembang menjadi salah satu penggerak ekonomi kreatif di wilayah Malang Selatan. Dengan mengusung semangat pelestarian budaya dan inovasi lokal, Ibu Sumiati menghadirkan beragam motif batik tradisional dan modern, seperti Garuda Sulur Melati, Parang, Liris, Kawung, dan berbagai variasi lainnya.

Garuda Sulur Melati Parang Kawung Kencana Liris Garuda

“Setiap goresan batik memiliki cerita dan makna. Kami berusaha menjaga nilai tradisi sambil tetap menyesuaikan dengan selera zaman,” ujar Ibu Sumiati saat ditemui di rumah produksinya.

Selain memproduksi motif-motif khas Jawa, Batik Ganjar juga membuka layanan pembuatan motif khusus sesuai permintaan konsumen. Uniknya, motif tersebut mengangkat unsur kekayaan daerah asal pemesan, seperti flora, fauna, atau simbol kearifan lokal dari berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini menjadikan Batik Ganjar bukan hanya produk tekstil, tetapi juga media ekspresi budaya yang hidup.

Dalam proses produksinya, Batik Ganjar menggabungkan teknik batik tulis dan cap dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, menjaga keaslian warna serta ketahanan kain. Produk batik ini tidak hanya diminati masyarakat lokal, tetapi juga mulai merambah pasar nasional.

Keberhasilan Ibu Sumiati membangun Batik Ganjar menjadi bukti bahwa UMKM lokal mampu bersaing dengan inovasi, kreativitas, dan dedikasi terhadap budaya. “Harapan saya, Batik Ganjar dapat terus menjadi wadah pelestarian budaya batik sekaligus membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar. Saya juga berharap, pemasaran Batik Ganjar semakin luas, tidak hanya dikenal di wilayah Malang Raya, tetapi juga di seluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara” tambahnya.

Dengan semangat dan ketekunan, Batik Ganjar kini menjadi salah satu ikon UMKM batik di Malang yang layak diapresiasi dan didukung dalam upaya menjaga warisan budaya bangsa.

Peserta Maganghub Kemnaker Warkop Digital

Berkas