“Kepanjen Jaman Biyen” 2025: Bazar UMKM Antar Kecamatan Hidupkan Suasana Tempo Dulu untuk Rayakan HUT Kabupaten Malang
Event Kepanjen Jaman Biyen menjadi ajang meriah bagi UMKM antar kecamatan di Kabupaten Malang. Bazar penuh produk lokal, dekorasi tempo dulu, dan pertunjukan budaya hadir memeriahkan perayaan HUT Kabupaten Malang
Guetilang.com, Malang - Suasana kawasan Kepanjen mendadak berubah menjadi panggung nostalgia. Melalui event “Kepanjen Jaman Biyen”, Pemerintah Kabupaten Malang sukses menghadirkan kembali atmosfer masa lampau, lengkap dengan dekorasi tradisional, musik jadul, hingga kuliner khas daerah. Namun yang menjadi pusat perhatian utama adalah Bazar UMKM Antar Kecamatan, yang digelar sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Malang.
UMKM Berjajar, Tampilkan Kearifan Lokal Setiap Kecamatan
Puluhan kecamatan di Kabupaten Malang turut ambil bagian dalam pameran besar ini. Masing-masing stan hadir dengan identitas dan ciri khas yang mencerminkan budaya daerahnya. Mulai dari dekorasi berbahan bambu, anyaman, kain batik warna-warni, hingga ornamen tradisional yang membuat suasana makin hidup.

Salah satu stan yang tampak menonjol adalah milik Kecamatan Pakisaji dengan mengusung slogan “Dilan UMKM Pakisaji Makmur”. Dekorasinya yang penuh warna dipadukan dengan aksen etnik menarik perhatian para pengunjung. Beragam produk unggulan ditampilkan, seperti minuman segar, jajanan tradisional, hingga karya kerajinan lokal yang dibuat langsung oleh pelaku UMKM setempat.
Para pelaku UMKM terlihat sigap melayani pembeli, menjelaskan proses produksi, dan bahkan memberikan uji rasa pada beberapa produk. Interaksi hangat dan antusias ini menciptakan suasana yang tidak hanya sekadar transaksi jual beli, tetapi juga pertukaran cerita dan kebanggaan terhadap produk lokal.
Mengangkat UMKM, Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan
Menurut keterangan panitia penyelenggara, bazar ini tidak hanya difokuskan sebagai ajang perayaan ulang tahun daerah, tetapi juga menjadi strategi Pemerintah Kabupaten Malang dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.
“Kegiatan ini adalah ruang bagi UMKM dari tiap kecamatan untuk tampil, memperluas pasar, dan membangun jejaring antar pelaku usaha. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar salah satu koordinator acara.
Para pengunjung sendiri tampak antusias. Banyak yang berkeliling dari satu stan ke stan lain, mencicipi makanan, membeli produk kerajinan, hingga berfoto dengan latar dekorasi tradisional yang instagramable. Produk-produk UMKM yang tampil variatif—dari kuliner, fesyen, kriya, hingga minuman kekinian—menjadikan bazar ini semakin ramai dan dinamis.
Suasana Nostalgia yang Menyatukan Generasi
Mengusung tema “jaman biyen”, area acara dipenuhi instalasi yang membawa pengunjung kembali ke era tempo dulu. Panggung pentas tradisional, ornamen bambu, payung kuno, radio jadul, dan kostum khas daerah menambah kekayaan suasana. Para pengunjung dari berbagai usia menikmati nuansa ini, mulai dari anak muda hingga orang tua yang rindu dengan kenangan masa kecil mereka.

Selain bazar UMKM, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya seperti tari tradisional, musik keroncong, hingga lomba-lomba khas desa. Hal ini membuat event tersebut bukan hanya menjadi ruang ekonomi, tetapi juga tempat edukasi budaya yang hangat dan menyenangkan
Harapan untuk Tahun-Tahun Mendatang
Dengan tingginya animo masyarakat dan keberhasilan pelaksanaan acara, event “Kepanjen Jaman Biyen” diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang. Kehadirannya dinilai mampu meningkatkan eksistensi UMKM, mempererat hubungan antar kecamatan, dan menghidupkan kembali kebanggaan terhadap budaya Kabupaten Malang.
Bazar UMKM antar kecamatan dalam perayaan HUT Kabupaten Malang tidak hanya menjadi wadah jual beli, namun juga menjadi bukti bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Melalui kreativitas, kolaborasi, dan dukungan masyarakat, UMKM Kabupaten Malang terbukti mampu menunjukkan potensi dan daya saing yang patut diapresiasi.
Dengan semangat kebersamaan dan nuansa nostalgia yang kental, “Kepanjen Jaman Biyen” 2025 menjadi salah satu perayaan paling berkesan bagi warga Kabupaten Malang. Aspek budaya dan ekonomi berpadu harmonis, menciptakan pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh makna bagi seluruh pengunjung.
dhian puspita