Komisi IX DPR Tekankan Pentingnya Tenaga Ahli Gizi di Setiap Dapur Program Makan Bergizi Gratis
Redaksi One
GueTilang.com, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Achmad Ru’yat menegaskan pentingnya kehadiran ahli gizi di setiap dapur pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai penjamin mutu makanan yang disajikan bagi masyarakat, khususnya pelajar.
“Saya ingin memastikan bahwa program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang Makan Bergizi Gratis sukses dengan memastikan bahwa setiap SPPG ada ahli gizi yang memastikan makanan itu aman, sehat, layak konsumsi, dan tentu bergizi,” ujar Ru’yat di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Ru’yat menilai keberadaan ahli gizi merupakan kunci agar program prioritas Presiden Prabowo Subianto berjalan sesuai tujuan besarnya, yakni meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Menurutnya, standar makanan yang aman, sehat, dan bergizi tidak boleh dinegosiasikan dalam pelaksanaan program nasional tersebut.
Ia menegaskan, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus memiliki tenaga ahli gizi yang bertugas memastikan seluruh proses penyiapan makanan sesuai dengan kaidah kesehatan.
Selain itu, Ru’yat menyampaikan bahwa sejumlah perguruan tinggi, seperti IPB dan akademi gizi di berbagai provinsi, telah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung pelaksanaan program MBG di lapangan.
“Melalui penguatan tenaga ahli di tingkat pelaksana, kualitas program dapat terjaga dan tujuan peningkatan gizi masyarakat tercapai secara merata,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tanpa dukungan sumber daya manusia (SDM) profesional di bidang gizi, program besar seperti MBG berisiko tidak berjalan optimal meski memiliki anggaran dan kebijakan yang kuat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), juga menekankan pentingnya peran ahli gizi dalam penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis.
“MBG tetap dan harus, wajib, perlu profesi ahli gizi dalam penyelenggaraannya. Perlu ahli gizi, karena diukur nanti,” ujar Zulhas dalam konferensi pers di Jakarta.
Menurut Zulhas, kualitas sumber daya manusia Indonesia sangat bergantung pada asupan gizi yang baik, sehingga program MBG menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun generasi unggul.
