Koperasi Wanita Kepanjen Siap Go Digital! Peserta Maganghub Warkop Digital Gelar Sosialisasi Transformasi UMKM
Peserta Maganghub Kemenaker di bawah naungan Warkop Digital mengadakan sosialisasi bagi 16 Koperasi Wanita di Kepanjen. Kegiatan ini membahas transformasi digital koperasi melalui Warkop Digital dan pentingnya legalitas NIB bagi Kopwan dan UMKM agar lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
Kepanjen, Kabupaten Malang — Semangat digitalisasi makin terasa di Kepanjen! Pada Rabu, 5 November 2025, para pengurus Koperasi Wanita (Kopwan) dari 16 koperasi yang tersebar di seluruh Kecamatan Kepanjen berkumpul dalam kegiatan sosialisasi Warkop Digital dan legalitas Nomor Induk Berusaha (NIB).
Acara ini diinisiasi oleh peserta Maganghub Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di bawah naungan Warkop Digital, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pemberdayaan koperasi wanita dan pelaku UMKM agar mampu beradaptasi di era digital.
Dalam kegiatan yang berlangsung penuh antusias ini, peserta dikenalkan dengan konsep Warkop Digital merupakan sebuah platform yang menjadi jembatan antara koperasi, UMKM, dan teknologi. Melalui Warkop Digital, koperasi wanita didorong untuk lebih kreatif dalam memasarkan produk, memperluas jaringan usaha, dan mengelola bisnis secara modern.
Tak kalah penting, peserta juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang legalitas usaha melalui NIB (Nomor Induk Berusaha). Legalitas ini menjadi kunci agar koperasi dan UMKM dapat mengakses berbagai peluang mulai dari permodalan, kemitraan, hingga program pemerintah yang mendukung pengembangan usaha.


Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif, menandakan tingginya semangat para pengurus Kopwan untuk belajar dan bertransformasi. Banyak peserta mengaku baru memahami kemudahan pembuatan NIB secara online melalui sistem OSS, serta manfaat besar digitalisasi dalam pengelolaan koperasi.
Melalui kegiatan ini, Warkop Digital berharap koperasi wanita di Kepanjen dapat menjadi pelopor perubahan koperasi yang mandiri, inovatif, dan siap bersaing di era digital.
“Kami ingin koperasi wanita tidak hanya kuat secara ekonomi, tapi juga melek digital dan punya legalitas yang jelas. Karena dari sinilah kemandirian ekonomi perempuan bisa tumbuh,” ujar salah satu peserta Maganghub Kemenaker yang menjadi penyelenggara kegiatan.