Wamen PPPA Minta Perlindungan Perempuan dan Anak Diperkuat!

Wamen PPPA Minta Perlindungan Perempuan dan Anak Diperkuat!

Guetilang.com – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong semua pihak untuk segera mengintensifkan perlindungan bagi perempuan dan anak. Dorongan ini muncul di tengah tingginya kasus kekerasan dan paparan risiko yang dihadapi kelompok rentan tersebut.

Wamen PPPA menjelaskan bahwa tingginya kasus yang terjadi bukan semata-mata karena ketidakmampuan, melainkan karena perempuan dan anak saat ini terlalu terekspos pada berbagai ancaman. Ancaman tersebut tidak hanya datang dari lingkungan fisik, tetapi juga dari media sosial dan internet.

Edukasi Jadi Benteng Awal

Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

“Anak-anak dan perempuan terlalu banyak terpapar risiko. Kondisi ini menuntut adanya perlindungan yang lebih intensif serta intervensi yang tepat dari berbagai pihak,” jelas Wamen PPPA, seraya menambahkan bahwa pola edukasi harus menjadi perhatian utama.

Menurutnya, pendidikan yang baik dan benar dapat menjadi benteng awal yang efektif dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif. Melalui pendekatan edukasi yang tepat, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan terlindungi, sehingga potensi mereka dapat berkembang secara optimal.

Kolaborasi Pemerintah, Keluarga, dan Masyarakat

Wamen PPPA menekankan bahwa upaya perlindungan ini harus dilakukan secara terpadu melalui kolaborasi aktif antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama agar generasi masa depan dapat tumbuh dengan aman dan sejahtera,” tegasnya.

Layanan Komprehensif di Kotawaringin Barat

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPAPPKB) Kabupaten Kotawaringin Barat, Agus Basrawiyanta, memastikan UPTD PPA di wilayahnya terus berupaya memberikan layanan komprehensif.

Layanan yang telah berjalan meliputi pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, pengelolaan kasus, penyediaan rumah aman, hingga pendampingan hukum dan psikologis.

“Kami berkomitmen menghadirkan perlindungan yang optimal, dengan memastikan setiap korban mendapatkan layanan sesuai kebutuhan dan berorientasi pada pemulihan mereka,” ujar Kepala DP3APPKB.

Harapan Dukungan Pusat

Meskipun capaian layanan telah menunjukkan hasil positif, ia mengakui masih ada sejumlah kendala yang harus diperkuat. Kendala utama yang dihadapi UPTD PPA Kotawaringin Barat meliputi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, dan sarana prasarana, termasuk pembangunan gedung UPTD yang belum selesai.

Oleh karena itu, Kepala DP3APPKB Kab. Kotawaringin Barat berharap dukungan dari Pemerintah Pusat maupun Daerah dapat terus ditingkatkan. Dukungan tersebut diharapkan berupa pengembangan kapasitas SDM, penerapan teknologi layanan digital, dan penguatan regulasi.

“Dengan dukungan yang solid, kami yakin UPTD PPA dapat memberikan layanan yang lebih cepat, tepat, dan menyeluruh demi terwujudnya perlindungan perempuan dan anak yang berdaya dan terlindungi, khususnya di Kotawaringin Barat,” pungkasnya.