Polisi Siap Beberkan Hasil Penyelidikan Kematian Arya Daru kepada Keluarga

KEPOLISIAN Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan bertemu dengan keluarga Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang tewas di kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu polisi berencana membeberkan seluruh hasil penyelidikan kematian Arya Daru yang oleh keluarga dinilai janggal. “Dalam waktu dekat ini penyidik akan bertemu dengan pihak keluarga dan kembali menjelaskan,” ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Reonald Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Reonald mengatakan, pihaknya siap untuk membuka seluruh temuan yang diperoleh dari penyelidikan kematian diplomat muda itu. Polisi juga akan menunjukkan seluruh alat bukti secara jelas dan detail. “Termasuk juga CCTV yang real-nya, 20 CCTV kalau dari pihak keluarga minta diputarkan, akan kami putarkan,” kata dia.
Menurut Reonald, penyidik masih berusaha menjalin komunikasi dengan pihak keluarga almarhum untuk menentukan waktu pertemuan itu. Bahkan jikda diperlukan, polisi bersedia mendatangi kediaman keluarga Arya Daru di Yogyakarta. “Kalau keluarga tidak mau datang ke Polda, nanti kami yang datang ke Yogyakarta,” ucap dia.
Keluarga mendiang Arya Daru Pangayunan sebelumnya menemui Komisi XIII DPR. Kuasa hukum keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo, mengungkap bahwa keluarga berencana menyampaikan kejanggalan-kejanggalan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri itu. Mereka menginginkan kasus ini terungkap secara tuntas dan terang-benderang.
Dari pertemuan itu, Komisi XII DPR RI menerbitkan sejumlah rekomendasi. Mereka mendorong agar Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan ulang terhadap kasus kematian diplomat muda itu. Dewan juga meminta agar Kementerian Luar Negeri membentuk tim independen untuk mengawasi proses penanganan perkara tersebut di Polda Metro Jaya.
Belakangan, keluarga korban mengungkap sejumlah kejanggalan terhadap kasus kematian diplomat muda itu. Beberapa di antaranya yakni dikirimkannya paket misterius berisi simbol-simbol aneh pada keluarga serta dugaan perusakan makam Arya Daru oleh pihak yang tidak dikenal.
Arya Daru ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kos di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Kondisi itu diketahui setelah istrinya yang tinggal di Yogyakarta menelpon penjaga kos untuk mengecek suaminya. Sang istri curiga terjadi sesuatu, karena ponsel Arya Daru tidak bisa dihubungi.
Penjaga kos sempat kesulitan membuka kamar karena pintu kamar itu terkunci dari dalam. Hanya ada satu kunci kamar, yang dipegang oleh Arya Daru sendiri. Saat pintu dibuka, tubuh diplomat itu ditemukan sudah kaku, dengan seluruh wajah tertutup lakban berwarna kuning.
Polda Metro Jaya mengumumkan penyebab kematian Arya Daru adalah karena kehabisan napas. Mereka tidak menemukan keterlibatan pihak lain dalam kematian ini, sehingga menyimpulkan tidak ada tindak pidana yang terjadi.
Disadur dari : Tempo.co