Giat World Clean Up Day (WCD) 2924 Kota Sukabumi Di Gelar Dengan Aksi Bersih-Bersih
Guetilang.com, Kota Sukabumi- Kegiatan World Cleanup Day (WCD) 2024 di Kota Sukabumi diisi dengan aksi bersih-bersih di jalanan Kota Sukabumi, Selasa (24/09/2024).
Momen tersebut dihadiri dan diikuti langsung Penjabat Sekda Kota Sukabumi Hasan Asari, Para Asisten Daerah dan staf Ahli Kota Sukabumi, Para Kepala SKPD se-kota Sukabumi beserta jajaran Direktur PDAM dan RSUD Syamsudin SH, Camat dan Lurah, Perwakilan Sekolah, TPS3R se-kota Sukabumi, Komunitas Lingkungan, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan.
Aksi ini dibagi menjadi dua tim, mengambil start dari halaman Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, JL RE Martadinata, JL. IR H Juanda, JL. Syamsuddin SH, dan JL Suryakencana. Untuk tim kedua ke Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Ahmad Yani, Jl Zaenal Zakse, dan Jl RE Martadinata.
"Aksi World Clean Up Day ini telah dilakukan sejah tahun 2018, kegiatan WCD tahun ini melakukan aksi bersih sampah yang mengusung tema "Kami 13 juta relawan bebersih untuk memberikan ruang kehidupan (make rooms for life)". Berupa aksi gotong royong serentak mulai tanggal 1-30 September m," ujar Pj Sekda Kota Sukabumi Hasan Asari.
Dijelaskan Hasan, semua menyadari bahwa masalah sampah dan pencemaran lingkungan adalah tantangan besar yang dihadapi oleh seluruh dunia, termasuk daerah kita. Setiap tahun, jutaan ton sampah dihasilkan, dan sebagian besar berakhir di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Ini bukan hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga ekosistem yang kita andalkan.
Seperti kita ketahui bersama timbulan sampah Kota Sukabumi tahun 2023 sebesar 184,41 ton/hari dengan komposisi, Sampah organik sebesar 69,40 X dan Sampah anorganik sebesar 30,60 56. Sampah organik terbesar berasal dari sisa makanan yaitu 4096. Sedangkan sampah yang masuk ke TPA sebesar 135 ton/hari menyebabkan semakin terbatasnya daya tampung TPA.
"Saat ini kondisi TPA kita sudah sangat menghawatirkan, untuk itu dalam kesempatan ini saya mengajak warga Kota Sukabumi untuk memulai memilah sampah rumah tangga mulai dari rumah masing-masing," Kata Hasan. Dimana sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai kompos dan sampah anorganik bisa masuk ke bank sampah. Sehingga sampah yang masuk ke TPA hanya residunya saja.
Melalui kegiatan ini, bukan hanya melakukan aksi bersih-bersih, tetapi juga ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita dorong diri kita untuk lebih peduli dan berkomitmen mempromosikan pola hidup yang lebih ramah lingkungan.
"Saya ingin mengapresiasi semua pihak yang
telah berkontribusi dalam acara ini. Dengan semangat gotong royong, mari kita ambil langkah nyata untuk membersihkan daerah kita. Mulai dari diri kita, rumah kita, lingkungan sekitar kita, tempat kerja kita, mulai hari ini tanamkan budaya dan keyakinan bahwa sekeliling kita harus selalu bersih dan bebas dari sampah," pungkasnya.