Takut Dirazia Pelajar Sembunyikan Motor Di Semak-Semak

Takut Dirazia Pelajar Sembunyikan Motor Di Semak-Semak

Guetilang.com

BENGKULU_Salah seorang siswa SMK N 2 Kota Bengkulu nekat menyembunyikan motor miliknya ke semak-semak belakang sekolah lantaran takut terjaring ops zebra Nala oleh Satlantas Polres Bengkulu.

Aksi nekat yang dilakukan siswa tersebut untuk menghindari penertiban yang dilakukan oleh Satlantas Polres Bengkulu karena motor yang ia miliki menggunakan knalpot racing.

Namun persembunyian motor tersebut diketahui oleh anggota Satlantas Polres Bengkulu dan berhasil membawa motor tersebut ke lapangan sekolah.

Kasat Lantas Polres Bengkulu melalui Kanit Patroli IPDA Muhammad Nabil mengatakan, terhadap kendaraan tersebut dilakukan penindakan berupa tilang dan akan dibawa ke Polres Bengkulu.

"Terhadap kendaraan tersebut sudah kita tindak dan kita lakukan penilangan dan akan mengikuti persidangan satu bulan kedepan," ungkap IPDA Muhammad Nabil pada bengkuluekspress.com

Ia menambahkan, kendaraan roda dua jenis Kawasaki KLX warna biru yang diamankan tersebut juga menggunakan knalpot tidak standar alias racing. Sehingga untuk penindakan tersebut, pihaknya meminta siswa yang bersangkutan melepas knalpot itu dan memotongnya dengan mesin listrik grinda. Tidak hanya itu, kendaraan yang sempat diamankan juga menggunakan TNKB palsu.

"Karena knalpotnya tidak standar maka kita minta adek-adek kita untuk memotongnya sendiri," sambungnya.

Ia menjelaskan, ops zebra nala tahun 2022 yang dilakukan ini merupakan tindak lanjut dari kejadian sebelumnya, yang mana kendaraan pelajar SMK N 2 Kota Bengkulu tempo hari  sempat diamankan pihak Polres Bengkulu lantaran akan melakukan aksi tawuran dengan sekolah lainnya.

Disisi lain, penertiban yang dilakukan juga merupakan atensi dari pihak sekolah yang melihat banyaknya kendaraan siswa SMK N Kota Bengkulu tidak sesuai standar. Padahal pihak sekolah telah melakukan teguran pada para pelajar namun tidak diindahkan.

"Penertiban ini kita lakukan pertama di sekolah SMK N 2 Kota Bengkulu , dan ini juga tindak lanjut dari kejadian tawuran tempo hari serta menjadi efek jera bagi siswa SMK N 2 Kota Bengkulu kedepannya," tutup IPDA Muhammad Nabil.