Tak Bisa Beli BBM Subsidi Truk Kontainer Mogok Operasi

Tak Bisa Beli BBM Subsidi Truk Kontainer Mogok Operasi

Guetilang.com

BENGKULU - Mobil tronton angkutan logistik kontainer atau Peti Kemas, yang beroperasi di Pelabuhan Pulau Baai, Pelindo Regional II  Bengkulu, mogok beroperasi. Akibatnya, kontainer Tol Laut,  berisi logistik "terlantar” atau tak diangkut di parkiran pelabuhan.

Mogoknya mobil kontainer dari Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT), yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (DPW ALFI/ ILFA), Provinsi Bengkulu ini dilatarbelakangi mereka sudah tidak bisa membeli Bahan Bakar Minyak (BBM), jenis Bio Solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu.

Di mana mereka musti mengisi BBM jenis Dexlite di SPBU. Sementara, mobil angkutan mereka bukan merupakan angkutan hasil perkebunan atau pertambangan, melainkan kontainer atau peti kemas untuk melayani distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat di Bengkulu.

Sekretaris DPW ALFI/ILFA Provinsi Bengkulu, Edi Haryanto mengatakan, menunjuk surat dari Gubernur Bengkulu, Nomor: 670/1299/ ESDM/2022, tertanggal, Kamis 21 Juli 2022 perihal Pengendalian dan Pendistribusian BBM Jenis Solar Bersubsidi.

Isinya, kepada pihak PT. Pertamina Patra Niaga, wilayah Bengkulu tetap melayani pendistribusian BBM jenis Solar bersubsidi kepada konsumen, seperti biasa sampai menunggu hasil koordinasi dan konsultasi ke pihak BPK, BPH Migas dan Kementerian ESDM RI.

Namun, sejak tanggal surat tersebut diterbitkan, tronton kontainer/peti kemas yang beroperasi di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sudah bisa dilayani untuk mengisi BBM jenis Solar subsididi di SPBU. 

Sayangnya, sejak dua bulan lalu atau terhitung, Jumat 26 Agustus 2022, tronton kontainer/peti kemas milik perusahaan JPT yang beroperasi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, sudah tidak bisa dilayani untuk mengisi BBM solar subsidi di SPBU. 

Akibatnya, distribusi barang barang kebutuhan pokok masyarakat Bengkulu, menjadi terhambat. Sementara seluruh tronton logistik kontainer/peti kemas memiliki sumbu roda lebih dari 6.

"Jenis barang yang diangkut merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan ini untuk mendukung program Tol Laut, maka dari itu kami meminta mobil tronton kontainer milik perusahaan anggota ALFI/ILFA yang beroperasi di pelabuhan Pulau Baai supaya dapat mengisi kembali BBM tertentu (solar subsidi) di semua SPBU di Bengkulu," kata Edi, Kamis (29/9/2022). 

"Ini tidak lain agar tidak terjadi hambatan atau keterlambatan distribusi barang dari Pelabuhan Pulau Baai ke gudang gudang dan toko-toko atau sebaliknya yang akan dapat mengganggu ketersediaan bahan pokok masyarakat di Provinsi Bengkulu," tambah Edi. 

Sementara itu, salah satu sopir mobil tronton, Sugeng (56) mengatakan, sejak tidak diperbolehkannya membeli BBM jenis Bio Solar bersubsidi mereka terpaksa meminjam uang untuk membahas membeli BBM jenis Dexlite. 

"Kami berharap bisa membeli BBM jenis Bio Solar di SPBU di Bengkulu. Sebab, kami mengangkut bahan logistik," jelas Sugeng.