Usai Operasi Antik, Polda Jabar Serukan Peran Pemda Dan Ulama Untuk Pembinaan Sosial Pelaku Narkotika
Guetilang.com, Kota Bandung - Menutup Operasi Antik Lodaya 2025 yang berhasil mengamankan 372 tersangka narkotika, Polda Jawa Barat menegaskan pentingnya tanggung jawab sosial terhadap para pelaku setelah menjalani proses hukum. Sabtu (22/11/2025).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., S.H., menyampaikan bahwa meskipun penegakan hukum merupakan kewajiban, terdapat tugas moral yang lebih besar bagi masyarakat untuk membantu para pelaku kembali menjadi pribadi yang lebih baik. Dukungan sosial menjadi krusial agar mereka tidak kembali terjerumus ke dalam tindak pidana narkotika.
Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengungkapkan bahwa banyak pelaku kembali terlibat dalam tindak pidana karena beban psikologis dan sosial, seperti kesulitan memperoleh pekerjaan, kurangnya kesejahteraan, dan keterbatasan akses terhadap sumber daya.
"Sebagian besar dari mereka sebenarnya memiliki keinginan untuk berubah. Namun, hambatan tersebut kerap membuat mereka mengulang perbuatannya," tegas Kombes Hendra.
"Karena itu, kami menyerukan kepada pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kecamatan agar tidak memandang para pelaku sebagai “orang-orang terbuang”, melainkan sebagai individu yang perlu diberi kesempatan untuk memulai kembali," sambungnya.
Selain pemerintah, ia juga mengajak para ulama dan pendidik agama untuk memberikan bimbingan dan dukungan spiritual. Menurutnya, para pelaku membutuhkan sentuhan keagamaan dan perhatian yang selama ini lebih banyak didapatkan oleh mereka yang berada di lingkungan pendidikan formal. Dengan kolaborasi antara kepolisian, kejaksaan, hakim, lembaga pemasyarakatan, pemerintah daerah, dan tokoh agama, ia berharap para pelaku dapat memperoleh dukungan menyeluruh, sehingga peluang mereka untuk kembali ke jalan yang benar semakin besar dan potensi residivisme dapat diminimalkan.(DB)