Polda Bengkulu Bedah Rumah Warga Bentiring

Polda Bengkulu Bedah Rumah Warga Bentiring

 

Guetilang.com

Bengkulu_Subardi (37) warga  warga Jalan Swadaya 2, Bentiring, Kota Bengkulu yang Selama 2 tahun tinggal di gubuk kayu berukuran 3×3 bersama keluarganya akhirnya bisa berbahagia setelah mendapatkan bedah rumah dari UPZ ( Unit Pengumpul zakat ) Polda Bengkulu.

 

Untuk diketahui, Gubuk Subardi yang semuanya terbuat dari kayu, mulai dari lantai hingga dinding, termasuk pondasi untuk lantai.

 

Bagian atap dari seng juga tidak terlalu tinggi. Untuk mengurangi hawa panas, Subardi memberikan lapisan terpal plastik.

 

Tidak ada kamar ataupun ruangan di gubuk kayu milik Subardi ini. Semua kegiatan dilakukan di satu ruangan, mulai dari memasak, makan, hingga tidur.

 

Di gubuk kayu ini, Subardi tinggal bersama isteri, anak laki-laki yang baru kelas 1 SMP, dan bayi yang baru berumur 21 bulan.

 

Subardi sendiri sehari-hari bekerja menanam sayur di belakang rumahnya, dengan penghasilan yang tidak menentu. Apalagi, beberapa waktu lalu terjadi banjir, dan semua tanaman rusak.

 

“Tidak bisa apa-apa lagi kalau banjir seperti ini. Nengok saja lagi jadi rumput,” kata Subardi usai peletakan batu pertama oleh wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Umardani, M.Si., didampingi Irwasda Polda Bengkulu Kombes Pol Asep Teddy Nurasyah,  serta Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, hari ini (08/09/2022).

 

Saat banjir di Kota Bengkulu 1 minggu lalu, Subardi dan keluarganya mengungsi di pinggir jalan.

 

 

Saat itulah, kondisi Subardi ini diketahui oleh personel dari Polda Bengkulu, Iptu Nyarna dan Ipda Radi.

 

” Pak Bardi ini mengungsi, di pinggir jalan, bersama bayinya. Makanya, makanya mau tidak mau, harus secepatnya kita harus kita bangun rumah pak Bardi ini,” kata Iptu Nyarna.

 

Dan akhirnya pada Kamis (8/9/2022), rumah Subardi dimulai dibedah. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol Umardani bersama pejabat utama lainnya di Polda Bengkulu.

 

Nantinya, rumah Subardi akan dibangun menjadi lebih layak, dengan ukuran 6×6 atau menjadi tipe 36.

 

“Nanti kita bangun yang layak huni, ada kamar tidur, ada dapur, ada kamar mandi, ada ruang tamunya. Jadi layak huni,” kata Umardani.

 

Rencananya, pengerjaan bedah rumah milik Subardi ini tidak akan berlangsung lama. Waktu pengerjaan hingga selesai diperkirakan 1 bulan hingga siap huni.

 

Untuk sumber dana bedah rumah Subardi ini berasal dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Polda Bengkulu, Baznas, dan REI Bengkulu.

 

Selain melakukan peletakan batu pertama, Wakapolda Bengkulu bersama irwasda Polda Bengkulu, Kabid Humas Polda Bengkulu, camat serta wakil ketua BAZNAS provinsi Bengkulu juga menyerahkan bantuan sembako kepada 10 orang warga sekitar lokasi bedah rumah yang kurang mampu.