Pendakian Gunung Es Salju Abadi Puncak Soemantri Tanah Papua
Guetilang.com Pesawaran. Regu Taktis Brimob Lampung Kibarkan Sang Merah Putih di Gunung Es Salju Abadi Puncak Soemantri, Papua. Jum'at, ( 10/07/2020 )
Provinsi Papua memang menyimpan berbagai destinasi keindahan alam yang menarik, ekstrim dan menantang untuk dikunjungi, salah satunya adalah Pegunungan Es Salju Abadi Puncak Soemantri.
Puncak Gunung Es Soemantri termasuk dalam rangkaian pegunungan Jaya Wijaya, bersama dengan Puncak Cartenzs dan Puncak Jaya. Untuk masyarakat papua sendiri, puncak Soemantri lebih dikenal dengan sebutan " Puncak Ngga pulu ". Mengingat menuju kesana medan yang dilalui cukup sulit dan berbahaya, butuh mental dan tekad yang kuat untuk menaklukan Puncak Es tersebut.
Beruntung sekali sebelum mengemban fungsi Bhabinkamtibmas, Saya Bripka Nur Meiyanto bersama rekan satu team di pimpin Ajun Komisaris Polisi Jemmy Yudanindra SH.,SIK tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Amole 1 Tahun 2020 dengan Kepala Operasi Komisaris Besar Polisi Donyar Kusumadji SIK, Satuan Brimob Lampung dan Yogyakarta berada di objek vital PT. Freeport Indonesia.
Satu bulan sebelum pendakian dimulai, kami melaksanakan latihan fisik untuk penyesuaian oksigen dalam paru - paru agar kondisi badan tetap sehat dan prima. Apalagi untuk daerah pegunungan suhunya bisa mencapai " 0 " derajat celcius, ini semata - mata untuk kebaikan diri sendiri karena medan yang akan dilewati bukan hanya lama dan sulit tetapi juga berbahaya. Yang pasti butuh taktik dan teknik khusus untuk berhasil sampai di Puncak Gunung Es.
Mulai dari medan datar, curam, tebing dalam, naik turun bukit, kanan kiri dinding bukit, bebatuan tajam, hingga lapisan es gletser di puncak gunung. Walaupun disini tidak terlihat pemandangan hijaunya alam namun jalur pendakian tetap mempunyai pesona daya tarik tersendiri untuk dijadikan kenangan.
Siang sebelum pendakian, kami sudah bergerak dari Ridge Camp 72 menuju Pos Grasberg dengan menggunakan trem gantung, istirahat dan bermalam disana, kemudian setelah menunaikan sholat subuh kami berangkat menggunakan Bus di drop ke Bali Dump. Bali Dump merupakan area perbatasan PT. Freeport Indonesia tempat start dan finish perdakian kami.
Pagi yang cerah dan berawan, diawali dengan do'a bersama dan Arahan Komandan Kompi Jemmy Yudanindra SH.,SIK mengatakan " Pagi ini kita akan bergerak menuju Puncak Es Soemantri, mohon rekan - rekan tidak ada yang sesumbar, kita berangkat 13 personil - kembali juga 13 personil, tetap waspada dan hati - hati ".
Berbekal perlengkapan pribadi, makanan dan minuman, pukul 06.30 Wit kami start bergerak menuju puncak gunung es dengan formasi banjar taktis patroli tempur, satu regu dibagi tiga kelompok ( Depan, Tengah dan Belakang ) empat personil kelompok depan di pimpin Batis sebagai pembuka jalan dan sterilisasi jalur lintas, lima personil berada di tengah dengan Komando Komandan Kompi, empat personil kelompok belakang di pimpin WaDanru sebagai penyapu.
Satu persatu danau besar dan kecil kami lewati, setelah kami lewati danau ketiga terpampang didepan mata, bukit tinggi " siap " untuk dilintasi yang dikenal dengan nama " Pintu Angin ". Di pintu angin inilah mental dan fisik para pendaki di uji, tidak sedikit para pendaki mundur teratur balik kanan tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan. Dengan penuh kesabaran dan tekad bulat kami dapat melewati pintu angin dengan lancar tidak ada kendala.
Kembali kami melintasi danau - danau hingga sampai ke Base camp tempat istirahat, sembari makan dan minum kami menikmati pemandangan yang indah diiringi hempasan angin dingin awan bersalju, dari base camp ini terlihat jelas hamparan Es di Puncak Gunung baik puncak Cartenzs Pyramid maupun Soemantri dan Soekarno. Setelah lebih kurang 15 menit istirahat kami melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung es, dengan tertatih - tatih, selangkah demi selangkah pada pukul 10.30 Wit kami tiba di Puncak Gunung Es Soemantri. " Ucapan dan sujud syukur kepada Sang Pencipta kami lakukan " yang telah memberi kesempatan kepada kami menginjakan kaki di hamparan Es Salju Abadi tanah Papua, tidak terasa airmata kami pun jatuh ke bumi bersama luruhnya es abadi. " Kami Bentangkan Sang Merah Putih ", sebagai bentuk Penghormatan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih kurang satu jam kami berada di Puncak Soemantri, kami sepakat segera kembali turun karena hujan salju sudah mulai datang. Perlahan, waspada dan hati - hati dengan formasi yang sama kami pun berjalan turun meninggalkan hamparan es salju abadi, pada pukul 16.30 Wit kelompok WaDanru atau penyapu tiba di start finish Bali Dump. Kendaraan Bus penjemput sudah standby untuk mengantarkan kami kembali ke Pos Grasberg dan melaksanakan tugas selanjutnya.