Duta Red Sugar, Cerita Usaha Gula Merah dari Desa Dilem yang Terus Bertumbuh

Duta Red Sugar, UMKM gula merah dari Desa Dilem, berkembang pesat sejak 2015. Dari usaha rumahan, kini mempekerjakan beberapa karyawan dan mampu memproduksi hingga lima kintal per hari. Menggunakan nira Kebumen, keunggulannya ada pada komposisi warna gula yang bisa disesuaikan pesanan. Usaha ini terus memperluas pasar dan meningkatkan kualitas serta kemasan agar lebih dikenal luas.

Duta Red Sugar, Cerita Usaha Gula Merah dari Desa Dilem yang Terus Bertumbuh
UMKM desa dilem produsen gula merah

Purworejo - UMKM Duta Red Sugar, produsen gula merah asal Desa Dilem, Kecamatan Kemiri, terus menunjukkan perkembangan signifikan sejak pertama kali berdiri pada 2015. Usaha rumahan yang awalnya hanya digarap oleh sepasang suami istri ini kini tumbuh menjadi unit produksi yang lebih besar dengan tenaga kerja tambahan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.

Pada masa awal berdirinya, seluruh proses produksi gula merah dilakukan secara mandiri oleh pasangan pemilik. Namun, seiring bertambahnya pesanan, keduanya mulai kewalahan dan memutuskan merekrut pekerja. Saat ini, Duta Red Sugar mempekerjakan empat karyawan di bagian produksi, serta dua hingga tiga orang untuk bagian pengemasan, sehingga proses kerja berjalan lebih cepat dan terstruktur.

Dalam satu hari, Duta Red Sugar mampu menghasilkan hingga lima kintal gula merah, bahkan lebih ketika permintaan meningkat. Selama ini produk dipasarkan di wilayah Kabupaten Purworejo, namun pemilik memiliki harapan besar agar Duta Red Sugar dikenal lebih luas dan dapat menembus pasar di luar daerah.

Bahan baku utama berupa nira kelapa didapatkan dari Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, untuk memastikan kualitas tetap terjaga. Pemilik menuturkan bahwa keunggulan utama Duta Red Sugar terletak pada komposisi khusus dalam menciptakan warna gula merah, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembeli.

“Yang menjadi pembeda di sini komposisi dalam menghasilkan warna gula. Ada takaran-takaran tersendiri untuk warna sesuai pesanan, misalnya ingin sedikit lebih hitam dan sebagainya,” Jelas ibu Yati selaku pemilik usaha

Karyawan bekerja mulai pukul 06.00 hingga 15.30 WIB, namun jam kerja bisa menyesuaikan jumlah pesanan. Dengan manajemen produksi yang semakin profesional dan kualitas produk yang konsisten, Duta Red Sugar kini menjadi salah satu UMKM yang ikut menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.

Pemilik berharap melalui peningkatan kualitas, inovasi kemasan, dan perluasan jaringan pemasaran, Duta Red Sugar dapat semakin dikenal dan bersaing dengan produk gula merah dari daerah lain.