Zikir Akbar Tarekat Naqsahbandiyah Doa kan Indonesia Terbebas Krisis Ekonomi

Zikir Akbar Tarekat Naqsahbandiyah Doa kan Indonesia Terbebas Krisis Ekonomi

Bengkulu_Sebanyak 15 ribu jamaah Tarekat Naqsahbandiyah meramaikan gelaran Zikir Akbar Nasional (ZAN) yang diselenggarakan di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menariknya zikir ini mendoakan Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika untuk selamat melalui sejumlah potensi ancaman ke depan yang tak bisa dianggap remeh, termasuk ancaman krisis ekonomi yang diisukan melanda pada tahun 2023 mendatang.
Ketua Panitia ZAN, Dempo Xler, menyebutkan zikir akan mendoakan Indonesia bisa kuat bertahan menghadapi sejumlah ancaman di masa mendatang seperti potensi resesi ekonomi global, persoalan perubahan iklim, bencana alam, keadilan hukum, budaya, sosial,
juga isu energi terbarukan. 
"Kita mendoakan bangsa ini selamat dan tetap utuh serta mampu mencapai Indonesia Emas 2030, karena adanya ancaman krisis ekonomi akan melanda Indonesia tahun 2023 maka zikir ini kita percepat pada tahun 2022 ini," kata Dempo, Sabtu (5/11/2022).
Dempo menjelaskan, seyogyanya Zikir Akbar Nasional ini akan digelar tahun depan, namun mengingat adanya prediksi akan muncul potensi resesi ekonomi global, makan agar Indonesia bisa terbebas dari hal tersebut, maka kita mendoakan agar indonesia melalui zikir akbar ini.
"Ada 15 provinsi yang ikut dalam ZAN ini yang melakukan zikir agar indonesia bisa terbebas daro potensi resesi ekonomi global tersebut, kita prediksi indonesia akan masuk dalam masa keemasannya pada tahun 2030 dan akan jaya pada tahun 2032," jelas Dempo.
Tarekat Naqsahbandiyah kata Dempo mengingatkan bahwa Indonesia dibangun pada konsep Ketuhanan oleh karena itu apapun keputusan pemimpin bangsa tak boleh jauh dari nilai-nilai Ketuhanan.
"Syarat utama Indonesia emas adalah keadilan dan penegakkan hukum. Penegakkan hukum negara merupakan pengejawantahan dari hukum Tuhan," ungkap Dempo.
Selanjutnya Dempo mengungkapkan Indonesia saat ini memiliki potensi besar dalam percaturan ekonomi dunia dalam isu energi terbarukan dimana energi fosil mulai ditinggalkan pergeseran lumbung energi mulai bergeser dari jazirah Arab ke Asia. Energi terbarukan melimpah di Benua Asia. 
"Ini potensi besar Indonesia pada bidang energi terbarukan. Amerika dan Arab sudah sampai pada titik jenuh peradaban dan mulai bergeser ke Asia," ungkap Dempo.
ZAN juga mendoakan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh dilandasi pada penegakkan hukum yang dapat menguatkan kepercayaan masyarakat. Hal itu bisa dicapai bila pemimpin bangsa teguh memegang prinsip dasar membangun Indonesia sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.
Diketahui sebelumnya, zikir akbar nasional ini akan dihadiri Kepala Staff Kepresidenan, Moeldoko namun batal, dan juga hadir Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Bupati Bengkulu selatan, Gusnan Jayadi, serta pengasuh Tarekat Naqsyahbandiyah, Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandy.