Warga Keluhkan Belasan Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki

Warga Keluhkan Belasan Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki

Warga Keluhkan Belasan Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki

Guetilang.com

Bengkulu_Warga Desa Susup dan Lubuk Unen Kabupaten Bengkulu Tengah provinsi Bengkulu mengeluhkan rusaknya jalan sejak tahun 2011 lalu hingga saat ini kondisi jalan makin rusak dan tidak perna diperbaiki, Dinas PUPR Provinsi mengaku tahun ini belum ada anggaran pemeliharaan jalan.

Menurut warga setempat, jalan telah rusak sejak lama, bahkan banyak warga yang melintas mengalami kecelakaan, apa lagi saat kondisi sedang hujan, jalan dipenuhi air dan berlubang dalam dan sangat membahayakan pengendara yang melintas.

"Sejak saya SMP jalan tersebut telah rusak parah, berarti sudah 11 tahun lalu kondisinya rusak dan belum ada perbaikan," kata Novitasari saat di wawancarai, Sabtu (13/8/2022).

Novitasari menjelaskan, setiap akan pulang ke desanya di Susup kecamatan Merigi sakti selalu melintasi jalan di desa Lubuk Unen Kecamatan Merigi Kelindang yang mengalami rusak parah sejak lama.

"Kalau hujan kerap tidak terlihat bagian jalan yang berlubang, jadi kalau melintas harus berhati-hati, kalau tidak akan mengalami kecelakaan," jelas Novitasari.

Selain Novitasari, hal serupa juga dialami Jamal yang setiap hari harus melintasi jalan rusak didesa Lubuk Unen agar bisa menuju kota Bengkulu.

"Kami tidak mengerti kenapa jalan yang rusak sejak lama tak kunjung diperbaiki, padahal banyak warga yang memanfaatkan jalan tersebut," papar Jamal.

Jamal berharap adanya perhatian dari pemerintah agar bisa segera memperbaiki jalan di desa Lubuk Unen yang mengalami kerusakan sejak lama.

Selain jalan dikabupaten Bengkulu Tengah, ada 121 lubang menganga disepanjang jalan Kecamatan Padang Jaya hingga Giri Mulya dikabupaten Bengkulu Utara juga mengalami kerusakan parah, sepanjang jalan penuh lubang dan membuat pengemudi berekstra hati-hati.

Dari pantauan detiksumut, setidaknya ada 121 lubang sepanjang jalan di dua kecamatan tersebut, warga setempat menyebut kerusakan telah terjadi sejak tiga tahun lalu dan telah banyak memakan korban.

Sementara itu, PLT Kepala Dinas PUPR provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, untuk tahun ini belum ada anggaran untuk petbaikan  dan pemeliharaan jalan di dua kabupaten tersebut.

"Kendalanya tahun ini anggaran tidak tersedia untuk penangan rutin," tutup Tejo saat dikonfirmasi,.