Legislator Bekasi Pertanyakan Penolakan Program Makan Bergizi Gratis oleh Sejumlah Sekolah

Legislator Bekasi Pertanyakan Penolakan Program Makan Bergizi Gratis oleh Sejumlah Sekolah
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Oloan Nababan

BEKASI – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Oloan Nababan, mengaku heran mendengar kabar bahwa ada sekolah di Kota Bekasi yang menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

Menurutnya, program nasional tersebut dirancang untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang memadai, sehingga mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

“MBG ini program yang bagus, bertujuan agar gizi anak-anak kita tercukupi. Seharusnya tidak perlu ditolak, apalagi ini gratis,” ujar Oloan, Kamis (7/8/2025).

Oloan berharap masyarakat, khususnya pihak sekolah, dapat menerima program tersebut karena manfaatnya besar bagi kesehatan dan masa depan anak-anak. Ia juga berencana membawa informasi penolakan ini ke rapat Komisi IV DPRD Kota Bekasi untuk dibahas dan ditindaklanjuti.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatiasih, Erlinda Matondang, membenarkan adanya penolakan dari beberapa sekolah negeri terhadap program MBG. Namun, pihak sekolah tidak secara jelas mengungkapkan alasan mereka.

Berdasarkan data Badan Gizi Nasional per 5 Agustus 2025, di Kota Bekasi telah berdiri 28 SPPG yang masing-masing melayani sekitar 3.500 penerima manfaat, dengan total penerima manfaat mencapai 98.000 jiwa.