Waka Lemdiklat Polri Irjen Pol Eko Budi Sampurno Lantik 1.254 Bintara Menjadi Perwira
GUETILANG, SUKABUMI - Bertempat di Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Waka Lemdiklat Polri) Irjen Pol Drs. Eko Budi Sampurno, M.Si bertindak selaku inspektur upacara, secara resmi menutup program pendidikan PAG gelombang II tahun 2022 Resimen Tadya Maharana Kivandra (TMK) dan secara simbolik melantik para mantan peserta didik menjadi perwira pertama Polri. (14/12/2022)
Pada kesempatan tersebut berkaitan dengan gelaran upacara penutupan Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari bintara ke perwira Polri gelombang II tahun 2022, dan melantik 1.254 orang menjadi perwira pertama Polri berpangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA).
Dalam amanatnya Wakalemdiklat Polri Irjen Pol Eko Budi Sampurno menyampaikan dengan adanya upacara penutupan pendidikan dan pelantikan perwira lulusan PAG gelombang II tahun 2022 ini, secara kuantitas Polri telah berhasil menambah jumlah perwira baru sebanyak 1.254 orang yang terdiri dari 1.217 polisi laki-laki dan 37 polisi wanita, yang nantinya akan menjadi perkuatan untuk mengemban tugas pada berbagai fungsi staf dan operasional sesuai bidang keahlian masing-masing ditingkat markas besar maupun diseluruh kewilayahan.
Irjen Eko menambahkan bahwa 1.254 perwira yang baru saja dilantik ini mampu memberikan kontribusi yang signifikan dan dukungan yang optimal terhadap institusi Polri, sehingga mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, mampu memperkuat soliditas internal maupun eksternal guna terwujudnya stabilitas keamanan masyarakat serta menjunjung semangat penegakan hukum berkeadilan dengan mengedepankan restorative justice dalam menyelesaikan kasus yang dilaporkan masyarakat.
Para perwira harus mampu menjadi tauladan dalam kebaikan, menjauhi apa yang menjadi keluhan masyarakat kepada Polri seperti pungli, tindakan sewenang-wenang dan gaya hidup mewah, ucap Irjen Eko.
Irjen Eko menegaskan hal-hal yang harus di pedomani dan dilaksanakan oleh para perwira yang baru dilantik, yang pertama harus menjadi insan bhayangkara yang selalu menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua tanamkan tekad, semangat dan motivasi yang tinggi untuk tidak berhenti belajar, berlatih dan mengembangkan diri, tunjukan sebagai perwira ilmuan serta selalu ingin berbuat yang terbaik.
Ketiga jalin kebersamaan, kekompakan dan semangat serta kecintaan terhadap institusi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Tribrata, Catur Prasetya serta kode etik profesi demi menjaga harkat dan martabat Polri.
Keempat jagalah kehormatan pribadi dan Polri dengan tidak berbuat tindak pidana, tampilkan pola hidup sederhana, bijak dalam bermedsos, dan jadilah tauladan baik dilingkungan kerja maupun ditengah masyarakat, serta selalu melayani masyarakat dengan penuh ketulusan.
Kelima jalin kemitraan dan sinergitas dengan seluruh aparat penyelenggara keamanan, pemerintah pusat dan daerah serta komponen masyarakat agar memiliki satu visi dan tujuan dalam memelihara serta meningkatkan Kamtibmas.
Dalam upacara tersebut diberikan penghargaan kepada tiga perwira lulusan terbaik yaitu terbaik umum (Teladan) diberikan kepada Ipda Ni Made Sulasmi, S.Sos asal pengiriman Polda Bali, terbaik akademik (Cendekia) Ipda Suparti Indah Wahyuni asal pengiriman Polda Jatim dan terbaik mental kepribadian (Tertabah) Ipda Ferry Eka Widyanto asal pengiriman Polda Kaltim.
Secara terpisah Soegiharto Santoso alias Hoky dari Guetilang.com menyampaikan selamat atas dilantiknya 1.254 Bintara menjadi Perwira, Hoky menyatakan yakin para perwira akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dan dukungan yang optimal terhadap institusi Polri, apalagi telah mengikuti pendidikan di Setukpa Lemdiklat Polri serta mendapatkan amanat yang sangat jelas dari Waka Lemdiklat Polri.
Hoky mengatakan selalu ingat akan wejangan-wejangan penting dari Waka Lemdiklat Polri yaitu:
“Untuk menjadi pribadi yang berintegritas seseorang perlu untuk melakukan beberapa hal. Pertama, I walk the talk, atau menjalankan apa yang dikatakan. Kedua, I do the right thing, atau melakukan hal yang benar meskipun tidak ada orang yang mengawasi. Selanjutnya, I speak the truth, atau berbicara dan mengatakan kebenaran. Terakhir, I protect community, atau tidak membiarkan ada orang yang turun standar integritas atau bahkan membahayakan komunitas/masyarakat.”
“Dalam upaya menjaga soliditas dan integritas dalam kehidupan dan perkerjaan adalah hal yang tidak mudah. Namun demikian, Tidak Mudah bukan berarti tidak bisa, selama kita meyakini Allah SWT itu baik dan sangat baik semua kesulitan akan menjadi mudah karenanya, apalagi bila kita dikelilingi oleh orang-orang baik seperti pepatah mengatakan Birds with the same feater flocking together, burung dengan warna bulu yang sama bertengger pada dahan yang sama.”
“Itulah wejengan-wejangan sangat penting dari Waka Lemdiklat Polri yang bukan hanya bermanfaat bagi institusi Polri, melainkan untuk seluruh komponen anak bangsa”, tutur Hoky.
Upacara penutupan PAG gelombang II tahun 2022 kali ini juga dihadiri oleh pejabat utama Lemdiklat Polri, pejabat SSDM Polri, Karo Dokpol Pusdokes Polri, pejabat utama Setukpa Lemdiklat Polri, Forkopimda Kota Sukabumi, Pengurus Bhayangkari Cabang 04 Setukpa dan seluruh personel Setukpa Lemdiklat Polri. (****Octa)