Polisi Tertibkan Jasa-jasa Pengamanan "Begal Dan Pungli" Di Bengkulu

Polisi Tertibkan Jasa-jasa Pengamanan "Begal Dan Pungli" Di Bengkulu

Guetilang.com

BENGKULU_Polres Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menertibkan sejumlah jasa pengamanan "begal dan Pungli" di daerah itu. 

Penertiban jasa pengamanan ini tindaklanjut dari program polisi dan curhatan salah seorang warga yang mengaku dibegal di kawasan Kepala Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu beberapa waktu lalu.

"Kami menemui tiga penanggungjawab cap dan stiker jasa pengamanan. Jadi mereka ini memiliki cap dan stiker yang dipasang di sejumlah kendaraan. Nah, kendaraan yang mendapatkan cap dan stiker itu maka mendapatkan pengamanan agar tidak terkena begal. Kami mendatangi tiga penanggungjawab jasa kemanan itu," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Tonny Kurniawan dihubungi melalui telepon, Sabtu (13/8/2022).

Dilanjutkan Kapolres para penanggungjawab jasa keamanan itu bersedia untuk menghapus cap dan stiker tersebut. Ketika ditanya apakah sopir truk dan angkutan membayar jasa pengamanan, Kapolres menyebut dari pengakuan kepala penanggungjawab tidak ada pembayaran.

"Kalau mengakunya pada kami mereka tidak pasang tarif. Tidak ada pembayaran," ujar Kapolres.

Kapolres menegaskan pihaknya akan menindak tegas apabila ditemukan pungli-pungli di lapangan dan mengurangi aksi begal di kawasan itu.

"Kami masih mencari pelaku begal yang sempat dicurhatkan oleh warga di medsos beberapa waktu lalu. Namun sayangnya kami tidak bisa menghubungi pelapor karena semua nomor kontak penyidik kami diblokir pelapor," ungkap Kapolres.

Polisi Siapkan Jasa Pengawalan

Polres Rejang Lebong menyiapakn layanan pengawalan bagi masyarakat yang merasa khawatir melintasi kawasan rawan di daerah itu.

"Kami sediakan jasa pengawalan apabila masyarakat merasa khawatir melintasi jalur rawan di Rejang Lebong. Pengawalan itu sebagai bentuk layanan polisi dan gratis," demikian Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu rumah tangga menulis pengalaman yang membuat dirinya trauma karena menjadi korban begal di wilayah Kepala Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Senin (1/8/2022).

Pengalaman traumatik itu ia unggah di akun facebooknya Novia Sulastri yang banyak dishare ulang oleh netizan. Novia bersama suami, anaknya berumur 2 tahun dan supir travel mengalami aksi begal tiga pemuda yang menyetop mobil yang mereka kendarai.