Ketua MUI " Ulama dan Umaro Harus Bersatu Membangun Negeri"
Guetilang.com SUKABUMI- Kegiatan pengajian bulanan yang dilaksanakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Sukamekar Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Jawabarat, diharapkan menjadi ajang bagi MUI untuk memperkuat peran istijabiyah (merespon) atas persoalan-persoalan keumatan.
Harapan ini mengemuka dalam pengajian bulanan MUI Desa Sukamekar yang dilaksanakan di aula balai warga Desa Sukamekar. Jumat (19/01/2024).
Pengajian bulanan dihadiri Kades Sukamekar Andi rahmadian,S.AP , Ketua Karang taruna "Maju bersama " H. Andi Kuncoro serta ketua MUI desa Sukamekar, Ustad Heri Rustandi dan tokoh masyarakat setempat.
Harapan pertama disampaikan Kades Sukamekar. Dia menyambut baik pelaksanaan pengajian bulanan yang bulan ini berlokasi di Balai warga desa Sukamekar.
“Saya berharap pengajian ini menjadi sarana peningkatan peran istijabiyah masalah-masalah umat, terutama di Desa Sukamekar,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua MUI Desa Sukamekar Ustad Heri Rustandi, Menurutnya (ustad Heri) , peran istijabiyah itu antara lain direalisasikan melalui bahtsul masail, sehingga bisa memahami dan merespon masalah keagamaan dalam masyarakat.
Selain itu, kata Ustad Heri Rustandi, MUI sebagai wadah perkumpulan ulama harus menjalin kemitraan yang kuat dengan pemerintah (umaro).
“Dalam hubungan kemitraan itu ulama posisinya mujawaroh. Artinya dalam hal ihwal pemerintahan yang sejalan dengan syari’at maka ulama akan selalu memberikan dukungan,” katanya.
Menurut Ustad Heri “MUI itu ibarat ibu rumah tangga yang mengurusi umat sedangkan pemerintah sebagai bapak yang menyediakan anggaran. Oleh karena itu, para pengurus MUI di semua tingkatan harus selalu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah agar mendapat dukungan ,” ujarnya.
Adapun pengajian kali ini masih membahas materi fiqih dan tauhid, selain warga tokoh desa Sukamekar yang hadir pemuda serta remaja juga turut hadir, dengan khidmat mendengarkan ceramah dan pengajian yang diberikan oleh pengurus MUI Desa Sukamekar.