Ikut Kelas Menabung, Sejumlah PMI Terima Sertifikat dari Atnaker KBRI di Singapura

Ikut Kelas Menabung, Sejumlah PMI Terima Sertifikat dari Atnaker KBRI di Singapura
Pekerja Migran Indonesia yang terima Sertifikat dari Program Menabung Atnaker KBRI Singapura. (Foto Reporter Novia)

Guetilang.com, Singapura - Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) menerima sertifikat dari Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.

Sertifikat itu diterima sejumlah PMI karena telah menyelesaikan kelas menabung yang merupakan program dari Atnaker KBRI Singapura.

Penyerahan sertifikat bertempat di Kantor KBRI Singapura, pada Minggu (19/05/2024) belum lama ini. Program kelas menabung adalah bagian dari re-integration planning yang diperuntukkan bagi PMI. 

Hal itu bertujuan, agar para PMI mempunyai persiapan yang lebih baik dari segi finansial sebelum kembali ke Indonesia.

Diketahui, kelas menabung ini dimulai sejak bulan Oktober Tahun 2023 lalu. Untuk pembelajaran- nya dilakukan tatap muka, dan dipandu volunteer trainer yang bekerja dalam team.

Modul yang diajarkan bukan hanya tentang cara menabung yang benar dan konsisten. Tapi point penting yang kurang disadari dan difahami oleh sebagian PMI. 

Diantara materinya adalah, bagaimana membangun peta impian, juga membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Kemudian materi, bagaimana untuk merencanakan serta membuat goal setting, dan cara mencapainya termasuk jangka waktu yang ditargetkan.

Selain itu, hal terpenting lainnya adalah tentang “Self Care”, dimana ini yang sering diabaikan para PMI. 

Hanya karena rasa cinta yang besar untuk keluarga, sehingga banyak PMI selalu merasa ingin menjadi pahlawan bagi keluarganya. Kendati mereka lupa untuk memperhatikan dan mencintai dirinya sendiri.

Olehnya, kegiatan itu dibuat dalam sesi “gathering”, agar suasana lebih akrab dan tidak terlalu formal. Tujuannya, agar para peserta maupun trainer terbangun rasa saling support satu sama lain.

Dikegiatan itu, peserta diberikan kesempatan untuk sharing pengalaman, dan menyampaikan kesan-kesannya dari sebelum mengikuti kelas dan sesudahnya. Seperti apa yang sudah mereka dapatkan, dan sejauh mana mereka memahami tujuan dari kelas ini. 

Terpisah, Tantri Darmastuti, Staf Teknis Atnaker KBRI Singapura menyampaikan, diadakannya kelas menabung ini karena keprihatinan kepada PMI atau purna PMI.

Karena menurut Tantri, banyak yang terhimpit masalah ekonomi setelah kembali ke Indonesia dalam waktu yang tidak lama. 

Tantri juga menjelaskan, tidak sedikit mereka yang terpaksa harus kembali ke luar negeri dan memulai perjuangan dari nol lagi. Hal tersebut dikarenakan minimnya pemahaman tentang kesetaraan gender dalam keluarga. 

"Harusnya setiap anggota keluarga saling memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta bekerjasama atau adanya sinkronisasi yang seimbang," jelasnya.

Lanjut Tantri mengatakan, dengan mendengar sharing dari para PMI yang rata-rata adalah perempuan, dirinya meresa prihatin. 

Katanya lagi, banyak dari mereka yang menanggung beban ganda, dan harus menjadi perempuan yang multi fungsi, baik di tempat kerja maupun dalam keluarga. 

"Mungkin semua orang tahu apa itu menabung. Tetapi cara menabung yang benar, dan “habit” menabung itulah yang masih sering menjadi kelemahan," tutupnya. 

Peserta yang ikut program ini sangat antusias menceritakan pengalaman mereka, dan merasa beruntung bisa mengikuti kelas tersebut.

Karena selama bertahun-tahun ada peserta yang hanya fokus mencukupi kebutuhan keluarga, selebihnya ingin menyenangkan diri sendiri karena merasa sudah lelah bekerja, dan dengan dalih mencintai diri sendiri.

Setelah mengikuti kelas tersebut, banyak peserta akhirnya sadar tentang makna “Self Care” yang sebenarnya.

Liputan : Novia | Editor : ZKL.