WNI Ditembak di Malaysia, Menteri P2MI Siapkan Tim Advokasi

GUETILANG.COM, Jakarta - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, akan menyiapkan tim advokasi untuk warga negara Indonesia (WNI) yang ditembak di perairan Malaysia. Ada lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penembakan pada Jumat, 24 Januari 2025.
“(Jika) kemungkinan ada proses hukum ke depan kita minta, dan kita akan berusaha menyiapkan misalnya tim advokasi untuk mendampingi mereka (para korban),” ujar Karding di Malaysia, Senin, 27 Januari 2025.
Karding sudah meminta jajarannya untuk memastikan seluruh keluarga korban mengetahui peristiwa penembakan ini. Hal ini penting dilakukan untuk mitigasi ihwal hal-hal apa saja yang disiapkan guna melindungi dan menjaga PMI.
Pemerintah Indonesia juga belum diperbolehkan kontak langsung dengan korban. Akses baru diberikan polisi Malaysia kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu, 29 Januari 2025.
“Jadi tentu kita menghormati proses yang ada dalam ini dalam melindungi mereka,” tegas Karding.
Karding meminta Kemenlu mendorong agar penegakan hukum yang ada di Malaysia dibuka secara transparan. Hal ini untuk membuat kasus menjadi terang benderang.
Karding mengemukakan ada satu PMI yang meninggal dalam insiden penembakan ini. Sedangkan, empat PMI lainnya dirawat di rumah sakit.