Presiden Prabowo Targetkan Minimal 6 Juta Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis di Tengah Kritikan

Presiden Prabowo Targetkan Minimal 6 Juta Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis di Tengah Kritikan

Guetilang.com, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah resmi dimulai sejak 6 Januari 2025.

MBG adalah program di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) yang memang dibuat pemerintah untuk mengurusi pelaksanaannya.

Dalam pelaksanaannya yang sudah satu bulan lebih ini, Presiden Prabowo mengungkapkan fakta terbaru mengenai BGN yang ternyata dibentuk saat masih kepemimpinan Presiden Jokowi.

Hal tersebut ia ungkap saat menyampaikan sambutannya di HUT Partai Gerindra ke-17 di SICC Bogor, Sabtu, 15 Februari 2025.

Presiden Prabowo mengatakan pujiannya kepada BGN yang sudah gerak cepat dalam melaksanakan MBG.

Fakta Badan Gizi Nasional Dibentuk Presiden Jokowi

Presiden Prabowo mengungkapkan jika BGN dibentuk atas perintah Presiden Jokowi.

Sehingga menurutnya, BGN sudah menyasar ke banyak target penerima manfaat.

“Sebenarnya Badan Gizi Nasional bisa begini cepat di luar dugaan orang, biasa ada yang nyinyir, ‘Mana bisa kasih makan?’ ‘Mana bisa uangnya nggak ada,’” ujar Presiden.

“Uangnya ada Bung, ada uangnya tapi siapa yang membentuk Badan Gizi Nasional, siapa yang tanda tangan sebelum Oktober 20? Yang bentuk Pak Joko Widodo,” jelas Prabowo.

Dengan pernyataan tersebut, Prabowo mengklaim kalau mereka sudah mulai bekerja sebelum pelantikannya.

“Beliau (Jokowi) yang bentuk, sehingga kita sudah kerja sebelum Oktober dan kita Januari sudah gelar,” imbuhnya.

Target 6 Juta Penerima Manfaat di Akhir Juli 2025

Dengan kinerja BGN yang menurutnya cepat itu, Prabowo mengatakan kalau sampai akhir Juli 2025 nanti target penerima manfaat MBG sebanyak 6 juta orang.

Sampai minggu ini, menurut Prabowo sudah ada 770 ribu penerima manfaat yang menikmati program Makan Bergizi Gratis ini.

“Saya diberitahu bahwa berapa hari ini sudah sampai 770 ribu anak dan akhir bulan Februari sudah sampai 1 juta dan seterusnya,” kata Prabowo.

“Diharapkan akhir Juli sudah sampai 6 juta minimal,” ucapnya.

Prabowo juga menyinggung tentang kritikan yang diterima selama pelaksanaan MBG sebulan ini.

“Tidak ada Presiden Republik Indonesia yang punya tongkat Nabi Musa, negara kita sangat besar,” imbuhnya.

“Sudah kita mulai gelar sekian ratus sekian, masih ada yang komentar ‘Iya, tapi belum banyak,’” pungkasnya.

Target Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Untuk pelaksanaan MBG, target periode pertama MBG dimulai Januari hingga April 2025 dengan target 3 juta penerima manfaat.

Untuk periode kedua, target penerima manfaat adalah 6 juta yang akan berlangsung dari April hingga Agustus 2025.

Kemudian sampai akhir tahun, target penerima manfaat sejumlah 15 juta orang dengan anggaran yang dimiliki Badan Gizi Nasional senilai Rp71 Triliun sebelum terkena pemotongan anggaran.

Wacana tambahan anggaran Rp100 Triliun sempat muncul ketika Presiden Prabowo memberikan instruksi baru untuk mencapai target 89 juta penerima manfaat dan BGN membutuhkan tambahan anggaran.

“Jadi Pak Presiden bertanya ke kami, kalau diajukan percepatan berada dana yang dibutuhkan? Kami jawab Rp100 Triliun,” kata Kepala BGN, Dadan Hindayana pada Sabtu, 25 Januari 2025 lalu usai Rampinas PIRA.

Dalam update terbaru, BGN mengalami pemotongan anggaran 0,28 persen imbas efisiensi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo.

“Anggaran yang awalnya Rp71 triliun kemudian berkurang Rp200,2 miliar,” kata Dadan usai Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu, 12 Februari 2025.

Meski ada pemotongan anggaran, Dadan menyatakan jika hal tersebut tidak akan memengaruhi keberlangsungan program Makan Bergizi Gratis.

Program MBG yang sudah dimulai sejak 6 Januari 2025 ini akan berjalan seperti biasa.

“Enggak ada (pemotongan anggaran). Kalau seluruh kementerian kan anggaran pegawai enggak ada yang kena pangkas, program MBG juga tidak kena,” kata Dadan.***