Pentingnya Wawasan Kebangsaaan di Kalangan Mahasiswa
Guetilnag.com, Jakarta - Pemahaman mengenai wawasan kebangsaan ini penting sekali bagi mahasiswa untuk mengubah atau memiliki cara pandang yang benar selaku generasi bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis dan menjunjung tinggi moral bangsa Indonesia. Sebagai generasi muda harus mengerti eksistensi berbangsa dan bernegara. Jauhi paham radikal, komunis, dan teroris, karena akan menghancurkan bangsa dan Negara kita tercinta.
Mahasiswa sendiri memiliki peran aktif sebagai pemuda diantaranya sebagai kekuatan moral. Dalam peran ini, mahasiswa dapat menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan. Juga memiliki peran sebagai kontrol sosial, diharapkan para mahasiswa membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum.
"Wawasan kebangsaan yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa adalah dengan cara membangun kohevisitas sosial untuk percepatan cita-cita bangsa. Untuk membangkitkan semangat dan rasa nasionalisme khususnya kepada para generasi penerus bangsa, diperlukan penanaman nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam Empat Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Cepu Supriyanto selaku Pemimpin Perusahaan Guetilang.com di kantornya, Rabu (18/06/2024).
Cepu Supriyanto menambahkan mahasiswa agar selalu ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. persatuan dan kesatuan tidak boleh mematikan keanekaragaman dan kemajemukan, serta sebaliknya keanekaragaman dan kemajemukan tidak boleh menjadi pemecah belah tetapi harus menjadi hal yang memperkaya persatuan dan kesatuan bangsa, junjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan palsafah bangsa, pedomani dan aplikasikan empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara untuk membentengi diri dan melawan pengaruh-pengaruh negatif yang menyesatkan.
Penanaman nilai-nilai kebangsaan akan lebih baik, apabila para mahasiswa dapat memanfaatkan media komunikasi publik seperti media sosial dengan menampilkan unsur kreatifitas dan inovasi yang positif agar nilai-nilai Empat Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dengan cepat dapat dicerna dan diterima oleh generasi muda.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi potensi negatif media sosial adalah dengan menanamkan nilai karakter dan wawasan kebangsaan kepada generasi muda. Bila tidak dibekali dengan karakter Pancasila dan wawasan kebangsaan, generasi penerus bangsa akan termakan oleh ancaman tersembunyi di media sosial atau dunia maya. Akibatnya persatuan dan kesatuan Indonesia menjadi terancam.
“Melalui wawasan kebangsaan, setiap generasi penerus dibentuk agar bersikap sebagai bangsa Indonesia yang mengutamakan persatuan dan kesatuan dan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata Menko PMK Muhadjir.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki keseimbangan intelektual, moralitas, mentalitas dan leadership agar tidak mudah terpengaruh oleh arus globalisasi. Juga tidak terjerumus oleh pengaruh-pengaruh negatif yang ada di sekitar lingkungan kita seperti penyalahgunaan narkoba, gang motor, pergaulan bebas, miras, tawuran antar mahasiswa dan lain sebagainya.
Peran terakhir bagi mahasiswa dalam kehidupan sosial adalah sebagai agen perubahan dimana mahasiswa dituntut untuk dapat memiliki sikap kepemimpinan dan kepedulian yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.