SMAN 4 Kabupaten Kaur Laksanakan Pemilihan Ketua OSIS, Contoh Demokrasi Yang Mendidik
Guetilang.com, Kaur Bengkulu - Ditengah terjadinya krisis kepercayaan masyarakat yang semakin luntur akan nilai-nilai demokrasi yang berkembang, tapi hal ini tidak terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kaur (SMAN 4) dalam proses pemilihan pengurus dan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2024 - 2025 di halaman sekolah SMAN 4 Kaur, Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, Rabu (21/08/2024)
Kepala Sekolah SMAN 4 Kaur, Emillia Septi, SE, saat ditemui media diruang kerjanya, seusai memberikan hak suaranya dalam Pemilihan Ketua OSIS menyampaikan bahwa melalui kegiatan tersebut demokrasi yang mendidik dilaksanakan oleh para siswa.
"Saya berpesan kepada seluruh siswa bahwasanya siapapun nanti yang terpilih hendaklah amanah dalam menjalankan tugasnya, jadikanlah ini sebuah kesempatan untuk melatih diri menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab, jaga kekompakan nama almamater, ciptakan ide dan gagasannya yang inovatif bangun kreatifitas yang inspiratif, Dengan mendukung semua program -program sekolah yang mempunyai visi dan misinya, Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, dan Kekeluargaan (5K)," ujar Emilia dalam sambutannya dihadapan pemilih dan panitia pemungutan suara sebelum proses pemungutan suara berlangsung.
Saat ditanya oleh awak media, berapa jumlah pengguna hak suara, Emilia dalam keterangannya menjelaskan ada total 491 pengguna hak suara, dengan rincian 469 suara dari siswa dan 22 dari dewan guru.
"Adapun jumlah pasangan kandidat calon ketua OSIS yang akan berkompetisi dalam masa jabatan tahun 2024 - 2025 sebanyak 3 pasang Calon, yang mayoritas calon berasal dari kelas XI," Sambung Emilia.
Dari hasil penghitungan suara calon kandidat nomor 2 Dafi Aji Ramansya dan Ahmad Bintang Pradana mengungguli dua pasangan calon lainnya, dengan meraih 218 suara, disusul pasangan Haikal Adrial dan M Ragil dengan 170 suara, sementara pasangan Raka Noprizal dan Peter berada diurutan ketiga dengan perolehan 97 suara, dan 6 suara menyatakan golput.
Dengan selesainya proses pemungutan suara dan pasangan yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan sebagai pemenang, maka langsung dilakukan pengukuhan, dan serah terima kepengurusan dari periode sebelumnya disaksikan oleh kepala sekolah beserta dewan guru menandai dimulainya masa bakti kepengurusan OSIS yang baru untuk masa jabatan 2024 - 2025.
"Proses pemungutan suara berlangsung Luber dan Jurdil, tertib, damai, aman, dan kondusif sesuai dengan hakikat demokrasi yang sesungguhnya sebagai proses menentukan pemimpin yang baru. Semua biaya yang diakibatkan oleh kegiatan tersebut semuanya ditanggung oleh sekolah," Pungkas Emilia.(DB)
Liputan/togi