Beredar Rumor Tidak Benar, Kades Talang Besar Meninggal Akibat DBD
Guetilang.com, Kaur Bengkulu - Maraknya pemberitaan media atas spekulasi informasi yang beredar, atas meninggalnya Amril Nurman (49 tahun), Minggu Tanggal 27 Oktober kemarin, Kepala Desa Talang Besar Kecamatan Padang Guci Hilir Kabupaten Kaur. Terjawab sudah, Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur langsung bergerak cepat menyikapi informasi tersebut. Dengan melakukan monitoring langsung ke wilayah Desa Talang Besar, yang diinformasikan sebagai daerah pandemi penyakit Demam Berdarah ( DBD), dan melakukan koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Asyifa, untuk pengambilan hasil diagnosa laboratorium dari RS tersebut. Senin (28/10/2024) kemarin.
Yasman.AMK. M.Pd. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, Dalam wawancaranya dengan media melalui via telpon WhatsApp. Memberikan keterangannya, "Bahwa Kematian Kepala Desa Talang Besar Kecamatan Padang Guci Hilir, seperti yang diberitakan oleh media kemarin, Tidak Benar disebabkan oleh Penyakit Demam Berdarah(DBD). Tegas Yasman.
"Tadi pagi kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, telah melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit Asyifa, untuk mendapatkan hasil diagnosa laboratorium," lanjut Kadinkes
"Dari hasil pemeriksaan laboratorium RS Asyifa ditambah, dengan keterangan yang disampaikan oleh dokter Rita Anggraini Puspita Sari, Sp.PD, yang merawat pasien semasa sakit Sambung Yasman, "didapatkan hasil tes, Bahwa pasien yang bersangkutan meninggal akibat Henti Jantung karena pendarahan hebat, akibat Infeksi Usus dan Anemia Berat.
"Sekali lagi kata Yasman, informasi pemberitaan kemarin itu, tidak benar, maka melalui kesempatan berita ini, hal itu kami luruskan, supaya masyarakat jangan lagi berasumsi tentang sesuatu penyakit, yang belum ada keterangan dari hasil uji laboratorium para medis." Ujarnya.
Saat ditanya tentang tindakan pencegahan terhadap DBD, Kadinkes menjelaskan, " Dinas Kesehatan Kaur melalui Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT PKM) Kecamatan Padang Guci Hilir, telah melakukan tindakan preventif terhadap penyebaran jentik dan sarang nyamuk penyebab DBD (Aides agipti), dengan melakukan Fogging sebanyak 4 kali, terhitung dari tanggal 12 Juli, beberapa bulan lalu dilanjutkan dengan tanggal 8 dan 9 Oktober bulan ini dan masih diteruskan pada tanggal 26 Oktober kemarin dan masih berlangsung sampai hari ini. Jelas Yasman.
"Dan bukan sebatas itu saja lanjutnya, Puskesmas Padang Guci Hilir, akan melakukan screening terhadap Keluarga Amril Nurman dan tetangga disekitar tempat tinggal yang bersangkutan, untuk memastikan tentang keberadaan wabah DBD di wilayah tersebut." Pungkas Kadiskes.
Media juga telah melakukan konfirmasi kepada Ketua Forum Kades Pagulir, untuk menyampaikan hasil tes dari laboratorium RS Asyifa. Ketua Forum mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kaur, yang telah memberikan kepastian jawaban atas kesimpang siuran informasi yang berkembang ditengah masyarakat, Dengan kejadian ini, mari kita selalu bekerjasama dalam menghadapi setiap persolan yang kita hadapi, kepada semua pihak untuk mawas diri, dalam menghadapi segala kemungkinan wabah yang terjadi.
Liputan/Togi.