Siswa SD di Sukabumi Keracunan Massal Usai Makan Jajanan Asal China

Siswa SD di Sukabumi Keracunan Massal Usai Makan Jajanan Asal China
AKP Aguk Khusnaini bersamatim Dinkes Kabupaten Sukabumi melaksanakan penyerahan sampel uji makan untuk di cek di laboratorium

Guetilang.com SUKABUMI-Sebanyak 14 pelajar Sekolah dasar mengalami gejala keracunan makanan usai makan jajanan ringan, diketahui makanan itu berasal dari China.

 

Belasan siswa SDN Cidadap I Sukaraja, di Jalan Goalpara Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dibawa ke puskesmas Limbangan  usai mengalami gejala keracunan makanan.

Kapolsek Sukaraja AKP Aguk Khusnaini,SE mengatakan, peristiwa keracunan massal itu bermula saat belasan siswa dari kelas 2A di sekolah tersebut membeli makanan ringan di sebuah warung, tak jauh dari sekolah.

Mereka membeli jajanan itu sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar.

"Produk makanan yang mereka beli atau dikonsumsi oleh para siswa siswi itu, merupakan makanan ringan produk China bermerek Hot Spicy Latiro," kata Aguk saat dikonfirmasi pada Senin (13/05/2024).

Dia menuturkan, sekitar pukul 09.30 WIB salah seorang siswa bernama Khoirunnisa (8) tiba-tiba mengalami gejala pusing dan mual. 

Siswa itu kemudian dibawa ke ruang guru dan diberikan minum air hangat dan teh manis, karena wajahnya terlihat pucat. 

"Dikarenakan tidak mau di bawa ke Puskesmas, siswa ini memilih untuk pulang, kemudian dipulangkan atas izin gurunya dan diantarkan ke rumahnya oleh gurunya," jelasnya.

Aguk menyebut, pihak sekolah juga telah mengimbau kepada para pelajar agar memberitahu bagi siapa saja yang telah mengonsumsi makanan tersebut.

Dari data yang diterima pihak Polsek Sukaraja setidaknya ada 15 siswa yang dilaporkan mengalami gejala keracunan, 14 di antaranya sempat dibawa ke puskesmas Limbangan untuk mendapat tindakan medis.

Sekitar pukul 10.30 WIB, 14 siswa itu tiba di Puskesmas Limbangan dan mendapat penanganan medis, mereka mendapat obat resep dari dokter Puskesmas Limbangan.

"Kemudian, guru  menyiapkan air hangat dan teh manis untuk murid sejumlah 14 orang. Jadi, data sementara jumlah siswa yang diduga keracunan itu ada 15 orang," katanya.

"Kemudian pukul 12.00 WIB kegiatan pemeriksaan yang mengalami keracunan oleh tim medis, selesai. Iya, seluruh anak-anak yang keracunan dijemput oleh orang tuanya masing-masing," kata Aguk

 

Lebih lanjut, pihaknya menilai kasus keracunan makanan ini terjadi diduga diakibatkan oleh makanan ringan produk China yang marak beredar di warung-warung.

"Iya, katanya produk makanan itu lagi ramai di warung-warung. Tadi juga, pemilik warungnya sudah datang ke sekolah dan dimintai juga keterangan oleh petugas," ujarnya.

Polsek  Sukaraja  bersama tim Puskesmas sudah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini untuk diserahkan ke pihak laboratorium Pada kemasan makanan itu juga, kata Aguk, tak tercantum logo halal.

"Informasinya, sampel makanan ringan tersebut sudah dibawa ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk dicek di BPOM. Iya, karena saya lihat juga di produk itu tidak ada logo sertifikat halalnya. 

Sementara, untuk perkembangan anak terkait kondisi kesehatannya, sudah berangsur membaik. Tapi, tetap kita pantau bersama tim medis," sedangkan proses hukumnya masih dalam penyelidikan dari Tim Reskrim Polres Sukabumi kota ,tutupnya