Lonjakan Kasus Chikungunya di Bogor, Dinkes Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Lonjakan Kasus Chikungunya di Bogor, Dinkes Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Guetilang.com - Kasus penyakit Chikungunya di Kota Bogor mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun ini. Data Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat, sejak Januari hingga pertengahan Agustus 2025 terdapat 56 kasus Chikungunya, naik tajam dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan 12 kasus.

Chikungunya sendiri merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala utama meliputi demam mendadak, nyeri sendi hebat, sakit kepala, mual, dan ruam pada kulit. Pada sebagian penderita, nyeri sendi dapat berlangsung lama hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Dinas Kesehatan Kota Bogor mengingatkan masyarakat untuk waspada, terutama karena penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Masyarakat diminta melakukan langkah pencegahan dengan 3M Plus: menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta menambahkan langkah perlindungan seperti penggunaan kelambu, lotion antinyamuk, dan fogging di wilayah terdampak.

Selain itu, warga diminta segera datang ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam tinggi disertai nyeri sendi agar bisa segera mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat.

Dengan pencegahan aktif dan kepedulian masyarakat, Dinas Kesehatan berharap kasus Chikungunya di Bogor dapat ditekan dan tidak berkembang menjadi ancaman kesehatan yang lebih besar.