Harga Karet Tidak Berpihak Pada Petani

Harga Karet Tidak Berpihak Pada Petani
Petani Saat Menyadap Karet di Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran ,Selasa ( 20/09/2022 )

Guetilang.com Pesawaran. Harga karet ditingkat petani di Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, masih rendah yakni karet basah Rp 5.000/kg, karet kering Rp 8.000/kg. Selasa ( 20/09/2022 )

Pulau Sumatera merupakan penghasil karet utama di Indonesia, provinsi Lampung salah satunya. Penghasil utama karet adalah dari perkebunan rakyat ( Petani ). Untuk itu, harus tetap memperdayakan para petani karet mengingat harga tidak selalu stabil, kadang naik kadang turun, jangan sampai para petani karet beralih mengganti tananaman karetnya dengan komoditas yang lain.

Salah satu petani karet di Desa Pujorahayu Kecamatan Negeri Katon adalah Bapak Suprat (50), Dia menyadap karet dengan luas lahan 1/2 ha. Setiap hari setelah sholat subuh, Suprat menyiapkan peralatan sadap getah karet dan berangkat menuju kebun miliknya. Sesampai di kebun, Suprat langsung memainkan pisau sadapnya, satu - persatu pohon karet di sadapnya. 

Suprat menjelaskan, " Kedalaman sadap harus diperhatikan dengan ketebalan 1 - 1.5 mm dari kambium kayu agar tidak merusak kulit pohon karet ". " Untuk sudut kemiringan bidang sadap antara 30 - 45 derajat ", tambah Suprat.

Getah karet sadapan ini diambil satu minggu sekali setiap hari kamis, dalam satu minggu terkumpul kurang lebih 30 kg dan dibeli langsung oleh pengepul karet keliling.

Harga karet memang tidak sebanding dengan harga kebutuhan pokok masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari seperti beras, cabai, telur, sayuran, bahan bakar minyak yang terus melambung tinggi. 

" Harga sekarang belum stabil ( masih rendah ) di bandingkan harga sebelumnya yang mencapai diatas Rp 10.000/kg ", ungkap Suprat kembali.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan ( pendapatan tambahan ) pada saat harga karet tidak berpihak pada petani, kepada dinas terkait perlu adanya pembinaan keterampilan khusus yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang setelah melaksnakan penyadapan karet, keterampilan ini bukan hanya untuk kepala keluarga namun juga untuk istri dan anak - anaknya. Sehingga sedikit banyak dapat membantu menopang kesejahteraan hidup para petani karet.