Geger, Warga Sukabumi Temukan Mayat Bayi Sudah Membusuk di Aliran Irigasi

Geger, Warga  Sukabumi Temukan Mayat Bayi Sudah Membusuk  di Aliran Irigasi
Penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di aliran irigasi di wilayah Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.(Foto: Hms Polsek Sukabumi)
Geger, Warga  Sukabumi Temukan Mayat Bayi Sudah Membusuk  di Aliran Irigasi
Geger, Warga  Sukabumi Temukan Mayat Bayi Sudah Membusuk  di Aliran Irigasi

Guetilang.com, Sukabumi - Warga Kampung Babakan Jampang RT.19/07, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi di saluran irigasi, Minggu (02/02/2025).

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan  dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi telungkup mengapung di aliran irigasi, sekira pukul 17.30 Wib oleh salah seorang warga yang hendak membetulkan saluran air. 

"Sekira pukul 17.30 Wib Kami menerima laporan dari  Kades Sudajaya, bahwa salah seorang warganya menemukan bayi dalam keadaan mengapung disaluran irigasi, kemudian kami langsung meluncur ke TKP, dan dapat diketahui bahwa kondisi bayi tersebut bayi laki laki dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan membusuk dikerubuti lalat," ungkap Iptu Riki.

"Berdasarkan keterangan beberapa warga, sekitar tiga hari sebelumnya ada terparkir sebuah kendaraan Ertiga warna putih disekitar lokasi penemuan bayi, diduga bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya," tambah Riki.

Ka SPKT Polsek Sukabumi bersama dengan Satreskrim Polres Sukabumi Kota, dipimpin Kapolsek  melaksanakan olah TKP dan penyelidikan di sekitar lokasi penemuan bayi, dapat diidentifikasi bahwa bayi tersebut berjenis kelamin laki - laki, kemudian jenazah bayi tersebut kami bawa ke RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Riki juga menambahkan bahwa sudah meminta keterangan beberapa saksi mata mengenai penemuan bayi tersebut dan Pihaknya masih menyelidiki pelaku pembuang bayi tersebut.

"Kami langsung melakukan penyelidikan untuk menemukan siapa pelaku pembuang bayi tersebut. Tentunya kejadian ini sangat memprihatinkan," pungkas Riki.(DB)