Abdullah Puteh : PON XXI Aceh-Sumut Berjalan Sesuai Jadwal Tapi Sarpras Tidak Merata
GUETILANG.COM, Banda Aceh - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh-Sumatera Utara (Aceh-Sumut) akan menjadi tonggak sejarah dalam dunia olahraga Indonesia. Dengan jadwal penyelenggaraan yang telah ditetapkan pada September 2024, harapan untuk meraih prestasi gemilang dalam even ini semakin tinggi.
Namun Anggota DPD RI Provinsi Aceh, Prof. Abdullah Puteh, menyoroti beberapa poin penting terkait persiapan PON XXI yang diselenggarakan di Bumi Serambi Mekkah ini.
“Saya mengapresiasi upaya Pemerintah Pusat dan Pemda Aceh-Sumut yang telah bekerja keras untuk memastikan bahwa PON XXI dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tapi tidak dipungkiri bahwa sarpras di Aceh tidak berimbang dengan yang ada di Sumut. Padahal ini adalah faktor krusial terkait even olahraga terbesar tanah air,” Ujar Abdullah Puteh.
Dalam penyelenggaraan ini masih ditemukan sejumlah permasalahan yang perlu diperhatikan dengan seksama. Bahwa terdapat ketidakseimbangan dalam distribusi bantuan sarana dan prasarana untuk persiapan PON XXI.
“Lebih banyak bantuan dirasakan diberikan kepada Sumatera Utara daripada kepada Aceh. Ini menjadi keprihatinan kami, karena bantuan yang adil dan merata sangat penting agar persiapan PON XXI di kedua provinsi ini dapat berjalan lancar dan sukses,” kata Senator asal Aceh tersebut.
Tantangan lain yang perlu dihadapi adalah keterbatasan pembiayaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penting untuk disadari bahwa APBN memiliki keterbatasan dalam mengalokasikan dana untuk penyelenggaraan PON XXI.
“Saya mengusulkan agar pemerintah dapat mencari solusi yang kreatif dan cerdas untuk mengatasi keterbatasan pembiayaan ini. Partisipasi pihak swasta, penggalangan dana, dan pengelolaan anggaran yang efisien menjadi beberapa opsi yang perlu dieksplorasi,” ujar Abdullah Puteh.
Prof. Abdullah Puteh menegaskan bahwa setiap provinsi tuan rumah, termasuk Aceh, harus mendapatkan bantuan sarana dan prasarana yang setara dan adil. Menurutnya, ada aspek yang harus ditekankan agar solusi-solusi yang inovatif bisa digarap dengan serius sehingga penyelenggaraan PON XXI dapat berjalan sukses tanpa terhambat oleh keterbatasan pembiayaan. (REP)